Sukses

Rumah 'Pengantin' Bekasi Dijaga Ketat, Sang Ayah Tengah Sakit

Warga maupun jurnalis dikumpulkan di balai desa setempat dan melarang ada orang yang berada di dekat rumah orangtua pengantin bom Bekasi.

Liputan6.com, Cirebon - Hujan di Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mereda. Satu per satu, aparat keamanan datang mengamankan sebuah rumah di desa tersebut. Rumah itu adalah milik orangtua DYN, 'pengantin' dari kelompok teroris Bekasi.

Warga pun satu per satu keluar dari rumah mereka untuk melihat kondisi yang tak biasa terjadi di wilayahnya itu.

Mereka mendengar, salah satu warganya, DYN tertangkap atas dugaan teroris di Bekasi. Perempuan itu akan menjadi pengantin dalam rencana teror di Istana Kepresidenan.

Pengantin merupakan istilah yang digunakan kelompok teroris untuk menyebut pelaku bom bunuh diri.

Pantauan Liputan6.com, Jalan Desa Bakung Lor didatangi oleh kendaraan dinas Polri dan TNI. Ada pula anggota yang memakai baju preman. Sebagian mulai berdatangan ke Blok Jati Waluyo untuk mencari informasi.

Warga maupun jurnalis dikumpulkan di balai desa setempat. Aparat keamanan juga menjaga serta melarang untuk ada orang yang berada di dekat rumah orangtua DYN.

"Kami juga sudah mendapatkan informasi akan ada pengeledahan rumah orangtua DYN. Dan memang pihak kepolisian dan kodim sudah menunggu di sekitar rumahnya. Jangan ke rumah sekarang nanti saja kalau sudah diizinkan petugas," kata Kepala Desa Bakung Lor Kabupaten Cirebon Watmo, Sabtu 10 Desember 2016 malam.

Dia mengaku kaget mengetahui ada warga yang terlibat dalam kasus terorisme dan ditangkap polisi di Bekasi.

Dia pun masih menunggu kepastian penggeledahan di rumah orangtua DYN. Terlebih, kondisi orangtua DYN sedang tidak fit.

"Untuk sekarang jangan ada yang datang ke rumahnya dulu karena kondisi orangtuanya saat ini lagi sakit, khawatir adanya serangan jantung, makanya kami pun menjaga dan memantau dari kejauhan. Sakit apanya belum tahu juga," ujar Watma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini