Sukses

Wakil Ketua DPR: Kita Bisa Belajar dari Jepang soal Tangani Gempa

Adanya deteksi dini dapat meminimalisasi jatuhnya korban dalam jumlah besar. Gempa Aceh terjadi pada Rabu 7 Desember subuh.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan berharap bencana gempa Aceh, dapat menjadi pelajaran untuk pemerintah. Dia menilai pemerintah harus dapat mengantisipasi bencana gempa melalui deteksi dini seperti di Jepang.

"Kita tentu saja terus berdoa dan berharap kejadian serupa tidak terulang atau dapat diantisipasi melalui deteksi dini, kita harus banyak belajar dari beberapa negara yang sering dilanda musibah seperti ini, Jepang misalnya," kata Taufik saat dihubungi, Jakarta, Jumat 9 Desember 2016.

Menurut dia, adanya deteksi dini dapat meminimalisasi jatuhnya korban dalam jumlah besar. Menurut dia, masyarakat dapat lebih sigap bila ada alat pendeteksi dini fenomena alam.

"Sehingga masyarakat lebih sigap dalam menghadapi segala kemungkinan yang ada jika gempa terjadi lagi," ujar Taufik.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, penanganan pemerintah terhadap korban gempa Aceh sudah cukup baik.

Menuru‎t dia, mulai dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam upaya mengevakuasi korban.

"Tentu saja ini semua berkat kerja sama dengan TNI, Polri, BNPB, LSM dan seluruh elemen bangsa yang datang dan ikut dalam misi kemanusiaan di Aceh," tandas Taufik.

Sebelumnya, gempa 6,5 Skala Richter mengguncang Pidie Jaya pada Rabu 7 Desember 2016. Gempa Aceh ini menyebabkan seratus lebih orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie menunjukkan gempa juga mengakibatkan 105 ruko roboh, 86 rumah rusak berat, dan 13 masjid roboh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.