Sukses

Identik dengan Kumuh, 75 Tikus di Kebayoran Baru Dimusnahkan

Kencing tikus dapat membawa penyakit berbahaya seperti leptospirosis.

Liputan6.com, Jakarta - Pembasmian tikus di Jakarta terus digencarkan. Seperti dilakukan pihak Kecamatan Kebayoran Baru yang melaksanakan pemberantasan hama tikus pada Rabu 7 Desember 2016 malam.

Kegiatan ini serentak dilaksanakan di 10 kelurahan. Warga bersama pengurus RT/RW ikut membantu petugas PPSU dan aparatur masing-masing kelurahan memburu tikus. Hasilnya, 75 ekor tikus berhasil ditangkap lalu diserahkan ke posko Kecamatan Kebayoran Baru untuk dimusnahkan.

Rinciannya, Kelurahan Pulo menangkap empat ekor tikus, Rawa Barat delapan ekor, Selong empat ekor, Senayan 11 ekor, Gandaria Utara delapan ekor, Cipete Utara 29 ekor, Petogogan tiga ekor, Melawai dua ekor, Gunung satu ekor, dan Kramat Pela enam ekor.

Wakil Camat Kebayoran Baru, Aroman mengatakan, tikus yang ditangkap tidak dihadiahi uang Rp 20.000. Sebab, kegiatan kali ini lebih ditujukan bagi perangkat kelurahan, termasuk petugas PPSU. Sedangkan keterlibatan warga hanya sekadar mengisi waktu kegiatan siskamling di wilayah mereka.

"Kami nggak targetin berapa tikus yang harus ditangkap, semaksimal mungkin aja. Dan nggak dibayar Rp 20.000, karena tikus hasil tangkapan dari jajaran kelurahan, sebelumnya sudah diumumkan nggak ada pemberian uang," kata Aroman.

Selain itu, kegiatan pemberantasan hama tikus ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa tikus selain identik dengan kekumuhan, tapi juga pembawa penyakit berbahaya seperti leptospirosis (penyakit kencing tikus) dan pes.

"Untuk kepentingan masyarakat juga, dengan adanya kegiatan ini, yang nggak tahu kan bertanya-tanya tujuan dan manfaatnya apa. Jadi ada kesadaran masyarakat untuk membasmi tikus menghindari penyakit. Kami sifatnya memotivasi dan mengedukasi," tandas Aroman.

Tikus-tikus itu dimusnahkan dengan teknik fumigasi yaitu dengan memasukan tiran belerang yang dibakar ke dalam drum berisi tikus hasil tangkapan. Asap yang ditimbulkan dapat merusak pernapasan tikus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.