Sukses

Punya Data Baru Kasus Sumber Waras, KPK Koordinasi dengan BPK

KPK masih melakukan pengumpulan informasi, data, dan fakta terkait kasus pembelian lahan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi‎ dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dengan perkembangan penyelidikan kasus dugaan penyimpangan pembelian lahan pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras.

Sebab, ada temuan terbaru berupa data dan informasi seputar kasus tersebut. Namun demikian, KPK masih bungkam soal data dan informasi terbaru yang ditemukan itu. Dua institusi tersebut belum berkoordinasi sampai saat ini.

"Kami belum bisa menyampaikan data apakah yang disebutkan itu. Tapi kami akan koordinasikan hal ini dengan BPK. Kalau ditanya apakah sudah koordinasi, ini sedang dicari waktunya," ujar Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di Gedung KPK, Jakarta, Senin (5/12/2016).

Meski begitu, KPK juga masih belum tahu apakah akan ada pihak-pihak yang diperiksa. Terutama untuk mengonfirmasi data dan informasi terbaru yang ditemukan tersebut.

"Apakah ada orang-orang yang diperiksa, saya belum bisa menyampaikan itu, karena data terbarunya pun masih baru akan dikonsolidasikan antara KPK dan BPK," kata Yuyuk.

Belum Dihentikan

Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan, pihaknya belum menghentikan penyelidikan kasus  Rumah Sakit Sumber Waras. ‎Pihaknya masih melakukan pengumpulan informasi, data, dan fakta terkait kasus itu.

‎"KPK memang belum pernah menghentikan kasus Sumber Waras ini, penyelidikannya loh ya, penyelidikan kasus Sumber Waras belum dihentikan" ujar Agus belum lama ini.

Agus menjelaskan, untuk itu pihaknya akan melakukan pertemuan dengan BPK guna membahas sejumlah hal. Salah satunya untuk mengonfirmasi dan memvalidasi terkait data dan informasi baru yang diperoleh terkait kasus ini.

"Saya dapat info soal fakta baru (dari BPK) kasus Sumber Waras. Makanya BPK mau ketemu KPK. Kelihatannya ada bukti baru mengenai Sumber Waras," Agus menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini