Sukses

Bayi di Bogor Lahir Tanpa Dinding Perut

Padahal, saat periksa kandungan di Puskesmas tidak ada masalah dengan bayi tanpa dinding perut tersebut.

Liputan6.com, Bogor - Siti Rodiatul Adiwiyah (18) tidak menyangka anak pertamanya dari pernikahan dengan Hamdani Pamungkas (25) terlahir tidak normal. Dania Alda Farida Putri, yang lahir seminggu lalu itu tidak memiliki dinding perut (gastro schizis). Alhasil, beberapa organ tubuh bayi malang ini terburai keluar.

Sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta, warga Gang M Tarmidi RT 3/6, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor sempat dirawat di RS Salak Bogor. Petugas medis baru mengetahui adanya kelainan setelah sang bayi perempuan itu dilahirkan pada Senin 28 November 2016 sore.

Begitu mengetahui kondisi bayi tanpa dinding perut, kegembiraan keluarga Siti-Hamdani berubah menjadi sedih dan shock. "Ibunya baru dikasih tahu sama dokter 5 hari kemudian. Cuma saya sama dan suaminya yang diberitahu duluan," kata Mama (49), nenek Dania ditemui di kediamannya.

Karena keterbatasan peralatan medis dan tenaga ahli, akhirnya bayi tersebut dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto. Saat itu, kata Mama, kondisi bayi dalam keadaan stabil, tetapi membutuhkan penanganan khusus.

"Kalau kondisi bayi sih baik. Waktu lahir juga berat badannya normal 2,7 kilogram," kata dia.

Siti, ibu kandung Dania tidak mengira anak pertamanya bakal terlahir dengan cacat bawaan. Apalagi, sebelumnya tidak ada tanda-tanda jika usus dan limpa bayi tersebut berada di luar perut.

"Setiap periksa kandungan di Puskesmas tidak ada masalah. Cuma waktu terakhir di USG posisinya sungsang, jadi harus di-caesar," kata Siti.

Saat ini, bayi malang tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto. Meski biaya pengobatan ditanggung BPJS, namun Siti mengaku kebingungan lantaran tidak memiliki uang untuk biaya selama menjaga anaknya di rumah sakit.

Terlebih, Siti merupakan keluarga yang miskin. Suaminya seorang pelayan di salah satu warung tenda. "Saya juga bingung mikirin buat sehari-hari biaya di sana," ujar Siti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.