Sukses

Ini Kecanggihan Mobil Pemberantas Narkoba Milik BNN

Mobil dilengkapi fasilitas audio visual dengan monitor. Selain itu, terdapat kamar mandi untuk menunjang pengetesan urine.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) meresmikan pelepasan Mobil Fungsional Pemberdayaan Masyarakat yang diserahkan kepada sejumlah BNN provinsi dan kota di Indonesia. Sejumlah fasilitas dari kendaraan tersebut pun dinilai mampu mengcover setiap kegiatan dalam upaya pemberantasan narkoba.

Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan, satu mobil minibus itu dapat digunakan untuk memeriksa 50 orang. Dengan kuantitas yang cukup banyak tersebut, pemeriksaan nantinya dapat dilakukan dengan maksimal.

"Kendaraan bisa dimanfaatkan di mana ada permintaan masyarakat untuk mendukung kegiatan pemberantasan narkoba seperti pengetesan urine atau penerangan terkait masalah narkotika. Satu mobil secara dadakan bisa mengetes 50 orang," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/12/2016).

Tiap mobil juga dilengkapi fasilitas audio visual dengan monitor LED, termasuk alat peraga lainnya.Sementara di bagian belakang, terdapat kamar mandi yang siap digunakan untuk menunjang pengetesan urine dan pemeriksaan terkait penyalahgunaan narkotika.

"Untuk awal ada 80 unit kendaraan yang selanjutnya diberdayakan dalam kegiatan-kegiatan pemberdayagunaan masyarakat di setiap wilayah. Kendaraan ini nantinya ada di setiap Provinsi dan Kota," jelas Buwas.

Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi Menambahkan, nantinya akan ada satu hingga dua buah kendaraan tersebut di setiap BNNP dan BNNK se-Indonesia. "Ya satu. Untuk BNNK yang potensial dua. Seperti yang deket-deket pelabuhan itu bisa dua ditaruhnya," ujar Slamet.

BNN pun berharap, masyarakat dapat menikmati fasilitas tersebut. Terlebih, demi menjaga generasi muda bangsa dari wabah narkoba yang merupakan isu besar di Tanah Air.

"Kendaraan ini dibeli dengan uang rakyat artinya untuk kepentingan rakyat dan menyelamatkan generasi muda," tutup Slamet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini