Sukses

Simbol Damai, Puluhan Merpati Siap Dilepas di Parade Kebudayaan

Tujuan dari Parade Kebudayaan bertajuk Kita Indonesia tersebut untuk mengawal rasa kebangsaan sebagai bagian NKRI.

Liputan6.com, Jakarta - Parade Kebudayaan bertajuk "Kita Indonesia" menyerukan kebinekaan bangsa yang diikuti ribuan peserta sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat sejak pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Sekretaris Kepanitiaan Icky Nanzel saat ditemui di lokasi hari bebas kendaraan (CFD), Jakarta, Minggu menjelaskan tujuan dari Parade Kebudayaan bertajuk "Kita Indonesia" tersebut untuk mengawal rasa kebangsaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bahwa kita beragam, kita Indonesia," ucap dia seperti dilansir Antara, Minggu (4/12/2016).

Icky mengaku kegiatan tersebut tidak ada tendensi politis, meskipun diprakarsai oleh tiga partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Persatuan Indonesia (PPP) di Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan bermotor tersebut.

"Ini hanya mengeluarkan rasa senang dan gembira, semua bercampur baur," kata dia.

Selain itu, Icky juga menampik apabila kegiatan tersebut dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta. Karena itu seluruh peserta dilarang membawa atribut Pilkada, namun sebagian peserta beratribut parpol, seperti pakaian dan bendera.

"Tidak ada sama sekali kaitan dengan Pilkada DKI, kita tidak menyatakan dukungan ke arah siapa, kita menyatakan Indonesia," ujar dia.

Icky mengatakan pula, Parade Kebudayaan tersebut juga turut dihadiri dari perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Majelis Tinggi Keagamaan Konghucu, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Parade tersebut diramaikan panggung hiburan yang dipasang di sejumlah titik, salah satunya di depan Gedung Sarinah dan di Bundaraan HI sebagai panggung utama. Terdapat puluhan burung merpati yang akan dilepaskan sebagai simbol perdamaian.

Sejumlah peserta Parade Kebudayaan bertajuk "Kita Indonesia" juga datang dari berbagai latar belakang dan etnis, seperti Tionghoa, Bali, Jawa dan sebagainya. Selain iring-iringan, sepanjang Jalan MH Thamrin hingga ke Bundaran HI juga diramaikan dengan pertunjukan barongsai, reog Ponorogo, sisingaan, dan akan ditutup dengan aksi band kenamaan Slank.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.