Sukses

Demo 212 Selesai, Pasukan Oranye Mulai Beraksi

Pasukan orange mengumpulkan koran bekas, botol air mineral, dan kardus yang berceceran baik di dalam dan luar Monas, lokasi demo 212.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta atau yang biasa disebut pasukan oranye langsung turun membersihkan jalanan di kawasan Monas usai demo 212.

Pantauan Liputan6.com, mereka mengumpulkan koran bekas, botol air mineral, dan kardus yang berceceran baik di dalam dan luar Monas. Mereka dengan telaten memasukkan satu per satu sampah ke plastik hitam. Kemudian, plastik hitam itu dinaikkan dalam truk.

Kasudin Kebersihan Jakarta Pusat Marsigit mengatakan ada 1.100 personel yang diturunkan untuk membersihkan baik di dalam maupun di luar Monas.

"Kalau pusat kekuatan 200 personel, 10 truk, 16 mobil bak, dan lima mobil penyapu jalan. Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, hanya lingkungan dalam. Untuk luar seperti Jalan Merdeka Utara, Barat, Timur, Selatan, dibantu sama suku dinas lain sesuai daerahnya. Jadi kalau Sudin Utara mengurus Jalan Merdeka Utara," ujar Marsigit, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Puluhan Ton Sampah

Dia memperkirakan ada sekitar 92 ton sampah yang ditelah dibersihkan dari dalam kawasan Monas.

"Yang di luar belum dihitung karena masih dikerjakan. Kalau saya lihat, Medan Merdeka Utara mungkin sedikit saja karena itu kan jalan menuju ke Istana dan ditutup. Jadi Medan Merdeka Selatan, Timur, Barat mungkin agak banyak," ucap Kasudin Kebersihan Jakarta Pusat Marsigit.

Menurut dia, sampah yang paling sulit dibersihkan adalah kardus bekas. Sebab, kardus tersebut menempel di jalan akibat kondisi jalan yang basah.

"Harus disapu manual, tidak bisa pakai mobil sweeper. Apalagi bentuknya seperti bubur, jadi harus disapu manual. Sesuai instruksi Plt (gubernur), seperti biasa kalau ada aksi sudah harus langsung dibersihkan tuntas hari itu juga," tutup Marsigit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini