Sukses

Mepet, Peserta Demo 2 Desember Ini Batal Salat Jumat di Monas

Lalu lintas yang padat di kawasan Matraman cukup menghambat Dzulkifli dan ke-15 rekannya untuk ikut demo 2 Desember.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua aksi longmarch yang dilakukan peserta demo 2 Desember untuk Salat Jumat di Monumen Nasional atau Monas berjalan sesuai rencana. Puluhan warga yang sudah berjalan kaki dari lokasi tempat mereka kumpul, harus rela menepi ke masjid terdekat dikarenakan waktu Jumatan yang semakin dekat.

Salah satu peserta aksi Ahmad Dzulkifli Hasan (30) mengatakan, dia memang berencana tidak dari pagi ikut doa bersama dan zikir di Monas. Sebab itu, dia bersama sejumlah rekannya berangkat agak siang demi mendapat Salat Jumat bersama saja.

"Tadi berangkat sekitar jam 08.00 WIB-an lewat. Saya dari Pondok Kopi jalan sama teman-teman. Ibadah," tutur Dzulkifli di Masjid Arief Rahman Hakim, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).

Hanya saja, lalu lintas yang memang padat di kawasan Matraman cukup menghambat Dzulkifli dan ke-15 rekannya untuk ikut demo 2 Desember. Walaupun sudah mempercepat langkah kaki, mereka terpaksa harus menepi untuk Salat Jumat di masjid sekitar.

"Ya nggak apa deh. Niat kami sudah baik. Insya Allah dicatat amal ibadah seperti mereka yang sudah di Monas," ujar dia.

Warga lainnya Abdul Munir (29) menambahkan, usai salat Jumat di masjid tersebut, dia belum memastikan rencana selanjutnya. Jika demo 2 Desember masih berlangsung lama, nantinya tetap mereka berencana berjalan kembali ke Monas.

"Abis Jumatan di sini belum tahu. Kalau di sana bubar ya kita pulang saja. Kalau belum kita tetap lanjut jalan ke sana. Nanti tanya teman yang sudah di sana sama liat sosmed aja nanti gimana perkembangannya," jelas Munir.

Pantauan Liputan6.com, pukul 11.10 WIB, lalu lintas di kawasan Salemba, Jakarta Pusat masih cenderung padat. Hujan deras juga mengguyur daerah tersebut sehingga memaksa para pejalan kaki yang lain merapat ke bangunan beratap untuk berteduh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.