Sukses

Mengintip Aktivitas Marinir Penjaga Demo 2 Desember

Marinir TNI AL sudah bersiaga di depan pagar Istana sejak pagi. Meski begitu, tidak muncul wajah ketegangan dari para petugas.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan umat muslim dari berbagai penjuru mulai memadati kawasan Monas, Jakarta. Mereka berbondong-bondong ikut demo 2 Desember.

Aksi ini merupakan lanjutan dari demo 4 November lalu. Berbeda dengan sebelumnya, kegiatan sudah dimulai sejak pagi.

Ratusan petugas keamanan gabungan dari TNI dan Polri sudah bersiaga di berbagai lokasi yang menjadi titik demo. Salah satu yang menjadi pusat pengamanan adalah kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Petugas yang menjaga Istana Kepresidenan berasal dari Marinir TNI AL. Tentu dibantu oleh Paspampres di dalam Istana.

Mereka sudah bersiaga di depan pagar Istana sejak pagi. Meski negitu, tidak muncul wajah ketegangan dari para petugas.

Ratusan anggota Marinir memang sudah berpakaian lengkap. Bukan dengan senjata api layaknya tentara. Kali ini mereka mengenakan pakaian anti huru-hara.

Tameng plastik sudah berjajar di depan istana. Tongkat kayu juga disandarkan sebagai tiang penyangga tameng. Tubuh mereka dilindungi dengan body protector.

Para petugas penjaga demo 2 Desember juga terlihat duduk santai. Sebagian dari mereka bersandar di pagar besi hitam Istana. Sebagian lainnya duduk di bawah pohon atau di tengah jalan aspal.

Mereka tampak saling berbincang. Beberapa di antaranya sibuk menyantap nasi bungkus yang sudah tiba.

"Sarapan dulu, Mas," sapa seorang tentara yang baru saja membuka nasi bungkus yang didapatnya, Jumat (2/12/2016).

Melihat wartawan merekam kegiatan mereka, seorang tentara lainnya berkelakar pada anggota lainnya yang masih sibuk mengambil makanan di plastik.

"Woy masuk TV tuh. Tayang di mana, Mas? Wah nanti dilihat istri saya," ujar seorang pria berpangkat pratu itu.

Cuaca di sekitar Istana sempat mendung. Rintik hujan juga sempat turun dan membasahi jalan. Namun, perlahan matahari mulai tampak bersinar dan hujan pun reda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.