Sukses

VIDEO: Pemakaman Korban Kecelakaan Helikopter Jatuh di Kalimantan

Istri almarhum, Lina Fitriana langsung menangis begitu kereta jenazah milik TNI AU Lanud Iswahyudi, Madiun, tiba di rumah duka.

Liputan6.com, Yogyakarta - Jenazah Letnan 1 Ginas Sasmita Aji yang meninggal dalam kecelakaan helikopter di Kalimantan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta. Pemakaman diiringi isak tangis keluarga. 

Seperti ditayangkan Liptuan 6 Malam SCTV, Selasa (30/11/2016), setelah diterbangkan dari Kalimantan, jenazah Ginas Aji langsung disemayamkan di rumah duka di Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Ungkapan duka pun berdatangan dari keluarga dan kerabat, baik secara langsung maupun dalam bentuk karangan bunga.

Kepergian Lettu Ginas Aji membuat keluarga sangat kehilangan sosok yang selama ini dikenal sangat penyayang. Setelah disemayamkan sekitar 1,5 jam, jenazah diberangkatkan ke peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan.

Upacara pemakaman dipimpin Komandan Korem 072 Pamungkas Yogyakarta, Birgjen Gajar Setiawan. Atas jasa dan pengabdiannya, negara memberikan penghargaan kepada almarhum berupa kenaikan pangkat luar biasa Anumerta dan santunan.

Lettu Ginas Sasmita Aji meninggal dunia dalam usia 27 tahun dan meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Alamarhum terakhir menjabat sebagai paur slambang-jadron 21, sena puspenerbad dan gugur di Tarakan dalam tugas operasi pamtas Indonesia – Malaysia.

Selain itu, jenazah Praka Suyanto salah satu korban tewas jatuhnya helikopter Bell 412 EP di Pegunungan Malinau, Kalimantan Utara, tiba di rumah duka di Magetan, Jawa Timur. Istri dan keluarga korban tak mampu membendung rasa sedih.

Istri almarhum, Lina Fitriana langsung menangis begitu kereta jenazah milik TNI Angkatan Udara Lanud Iswahyudi, Madiun, yang mengangkut jenazah korban tiba di halaman rumah duka.

Bahkan agenda menyolatkan jenazah terpaksa ditunda beberapa saat lantaran istri korban belum bersedia beranjak dari peti mati.

Almarhum Praka Suyanto meninggalkan seorang istri dan seorang anak, Fabian Ahza Mahardika (3). Almarhum sebenarnya berhak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Namun, karena keinginan pihak keluarga akhirnya korban dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Hingga kini, penyebab kecelakaan helikopter buatan Amerika tahun 2013 yang ditumpangi korban masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Menurut Kolonel CPN Harrison Sitorus, komandan Lanumad Ahmad Yani, helikopter bernomor registrasi HA-5166 masih layak terbang karena baru berusia kurang dari 3 tahun.

Prosesi pemakaman diliputi rasa haru. Rekan-rekan korban melakukan upacara militer dipimpin oleh Danrem 081, Madiun, Kolonel Piyek Budiarto. Bahkan ayah kandung almarhum jatuh pingsan di areal pemakaman saat peti mati dimasukkan ke liang lahat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.