Sukses

Cak Imin: Jangan Banyak Demo, Nanti Jadi Trauma

Cak Imin mengatakan, banyak jalur yang bisa digunakan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ingin masyarakat tidak selalu berunjuk rasa dalam menyalurkan aspirasinya. Bila masyarakat terus disuguhkan dengan pengerahan massa besar-besaran, dikhawatirkan akan timbul trauma.

"Kita mengimbau tidak usah banyak-banyak demo, nanti jadi trauma," kata Muhaimin usai makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Pria yang karib disapa Cak Imin itu mengatakan, banyak jalur yang bisa digunakan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Salah satu yang sangat terbuka adalah melalui jalur parlemen.

"Kita sudah berkali-kali menyerukan bahwa demokrasi itu jalur politik. Jadi aspirasi yang disampaikan tidak harus demo, bisa jalur politik melalui DPR, melalui para menteri. Melalui kami juga bisa, melalui partai-partai untuk bisa disampaikan aspirasinya," kata Cak Imin.

Karena itu, Cak Imin menilai aksi demo 2 Desember sebenarnya tidak perlu terjadi. Sebab, melalui aksi 4 November, pesan dan aspirasi yang ingin disampaikan masyarakat kepada pemerintah sudah diserap dengan baik.

"Tidak perlu demo sebesar itu apalagi pesan 4 November sudah ditangkap semua pihak, termasuk presiden. Demo itu hak demokrasi tapi harus betul-betul mempertimbangkan banyak faktor. Moga-moga tidak ada masalah, tapi saya mengimbau salurkan aspirasi melalui jalur politik," ucap Cak Imin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.