Sukses

Tifatul: Keputusan Ada di Tangan Presiden

Meski muncul wacana ada niat Presiden SBY membubarkan mitra koalisi, sejumlah menteri masih beraktivitas seperti biasa. Beberapa menteri mengatakan, semua keputusan ada di tangan Presiden.

Liputan6.com, Jakarta: Dalam rapat paripurna DPR yang berlangsung kemarin malam, terpecah suara-suara anggota partai koalisi pendukung Partai Demokrat dalam menentukan sikap terhadap rekomendasi Panitia Khusus Hak Angket Century. Hal ini memunculkan wacana adanya niat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membubarkan mitra koalisi yang terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Golongan Karya.

Bagaimana nasib sejumlah menteri yang berangkat dari partai yang berkoalisi dengan pemerintah? Apapun spekulasinya, sepanjang hari ini mereka masih beraktivitas seperti biasa. Beberapa menteri mengatakan, semua keputusan di tangan Presiden Yudhoyono. "Kalau masalah koalisi silakan bicara dengan DPP PKS," jelas Menteri Komunikasi & Informatika Tifatul Sembiring di Jakarta, Kamis (4/3).

Sementara Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, setiap pilihan yang diambil harus siap menanggung risikonya. "Ada upaya untuk mencari alternatif lain. Upaya itu sebagai langkah kiranya PPP bisa menjembatani perbedaan yang sesungguhnya tinggal sedikit saja," kata Ketua Umum DPP PPP itu.

Wacana akan dibubarkannya koalisi dibantah Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Media Heru Lelono. Perbedaan itu, menurut Heru, dianggap Presiden SBY sebagai pendidikan politik dalam sistem demokrasi di Indonesia [baca: Tak Ada Niat Presiden Bubarkan Koalisi].(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.