Sukses

Curhat Cak Imin di Depan Ulama PKB soal Usulan ke Jokowi

Cak Imin ini mengakui, ketidakefektifan PKB berkomunikasi dengan pemerintah salah satunya karena faktor jumlah kursi di DPR.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar curhat di depan ulama bahwa usulan partainya tidak selalu didengar Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya bilang ke Hanif (Dakhiri, Menteri Tenaga Kerja), sekarang dalam koalisi pemerintah nomor dua. Usulan kita ke Presiden tak seefektif PDIP. PDIP langsung dilaksanakan sedangkan PKB dicatat dulu baru dilaksanakan," kata Muhaimin saat membuka Halaqoh Ulama Rakyat, di Hotel Best Western, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengakui, ketidakefektifan PKB berkomunikasi dengan pemerintah salah satunya karena faktor jumlah kursi di DPR. Dijelaskan Cak Imin, sebagai perbandingan, PDIP mengantongi 109 kursi di DPR sementara PKB hanya 47 kursi.

Untuk itu, ia bertekad menaikkan perolehan kursi PKB pada pemilu 2019 agar kebijakan yang diperjuangkan PKB baik di tingkat eksekutif dan legislatif bisa tercapai.

"Kalau bisa kita 100 kursi supaya bisa menentukan," ujar dia.

Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) ini berjanji bahwa usulan yang datang dari para kiai nantinya akan disampaikan kepada Presiden Jokowi dan sembilan fraksi lain di DPR.

Meskipun, Muhaimin mengakui bahwa usulan ulama yang akan disampaikan ke Presiden belum tentu akan dilaksanakan.

"Forum ini kalau perlu cari waktu ketemu Presiden. Setidak-tidaknya hasil dari pikiran perbaikan ini, didengar Presiden. Kita harap dengan halaqoh ini semakin serius kita tangani masalah kebangsaan dan kita harap tindak lanjut juga serius," pungkas Cak Imin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.