Sukses

Top 3: PR Besar Menanti Antasari Azhar, Apa Itu?

Pada hari kebebasannya, keluarga Nasrudin menagih janji Antasari selama ia dipenjara, mengungkap kebenaran di balik kasus ini.

Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan di Hari Pahlawan lalu, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar kembali menghirup udara bebas. Wajah sukacita nampak pada pria berusia 63 tahun ini begitu istri, anak-anak, dan cucunya menunggunya bebas dari LP Tangerang.

Setelah menjalani dua pertiga dari masa pidana 18 tahun di dalam tahanan, tentu tidak mudah bagi mantan Ketua KPK ini untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Antasari bahkan menceritakan, saat di rumahnya, ia kerap salah arah menuju kamar mandi.

Perjuangan keras seorang Antasari untuk bisa memulai babak baru usai merasakan hotel prodeo menjadi berita yang paling banyak disorot pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News. 

Kabar lainnya yang tak kalah diburu perihal bahan peledak yang ditemukan di rumah terduga teroris Majalengka, Jawa Barat, RPW. RPW diduga merupakan jaringan petempur ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim.

Lalu, seperti apa respons Mario Teguh soal hasi tes DNA Ario Kiswinar? Hingga malam ini, Sabtu (26/11/2016), berita ini juga banyak menyedot perhatian. 

Hasil tes DNA tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyatakan Ario Kiswinar merupakan anak biologis Sis Maryono Teguh atau Mario Teguh dengan Aryani Soenarto. 

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Babak Baru Antasari Azhar Singkap Kebenaran 

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Tujuh tahun enam bulan mendekam di penjara membuat Antasari Azhar asing dengan lingkungan di luar penjara. Bahkan di rumahnya, ia kerap salah arah menuju kamar mandi.

Bahkan saat bertandang ke Palembang, Antasari mengaku sempat was-was. Penyebabnya tak lain karena dia harus naik pesawat terbang. Antasari mengaku merasa asing dengan pesawat terbang.

"Sudah 10 tahun saya tidak pernah naik pesawat, waktu baru naik pesawat lagi, ada rasa was-was," kata Antasari yang datang ke Kota Pempek untuk ziarah ke makam ibunda dan bertemu almamaternya, Universitas Sriwijaya.

Tak hanya itu, kini Antasari juga harus menyesuaikan diri dengan status barunya, menjadi seorang kakek.

Saat mendekam di balik jeruji besi Lapas Klas I Tangerang, Banten, Antasari masih berstatus sebagai seorang ayah. Namun, kini dia telah menjadi kakek tiga cucu.

Menurut mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung itu, tiga bulan waktu yang cukup untuk beristirahat dan menikmati kebersamaan dengan keluarga. Selanjutnya, PR besar menanti Antasari. Apa itu?

Selengkapnya... 

2. Polri: Bom Rakitan Teroris Majalengka Diledakkan Akhir Tahun 

Ilustrasi Tangkap Teroris (Liputan6.com/M.Iqbal)

Bahan peledak yang ditemukan di rumah terduga teroris Majalengka, Jawa Barat, RPW, akan digunakan untuk membuat peledak.

"Barang-barang (bahan peledak) ini dibuat untuk menyasar target Gedung DPR/MPR, Mabes Polri, Mako Brimob, Kedubes Asing, stasiun televisi tertentu, tempat ibadah tertentu dan kafe," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Kombes Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/11/2016) seperti dilansir Antara.

Hal itu, lanjut dia, diketahui dari pengakuan RPW saat diperiksa. Para pemesan tersebut merupakan orang-orang dalam jaringan kelompok Bahrun Naim.

Pria 24 tahun yang pernah kuliah di fakultas pertanian di sebuah universitas di Majalengka ini memang menyukai mata pelajaran kimia semenjak di bangku SMP.

Kemudian, dia pun direkrut oleh kelompok radikal jaringan Bahrun karena tertarik dengan keahliannya dalam membuat senyawa kimia.

Selengkapnya... 

3. Respons Pihak Mario Teguh soal Hasil Tes DNA Kiswinar

Motivator Mario Teguh menyampaikan keterangan terkait perseteruan dengan Ario Kiswinar Teguh di Jakarta, Senin (10/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Hasil tes DNA tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyatakan Ario Kiswinar merupakan anak biologis Sis Maryono Teguh atau Mario Teguh dengan Aryani Soenarto.

"Ya sudah enggak apa-apa. Berarti akta kelahirannya benar. Itu kebenaran materiilnya adalah hasil tes DNA itu. Sudah itu aja," ujar Pengacara Mario Teguh, Vidi Galenso Syarief saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Namun, dia tak mau hasil tes DNA itu dianggap sebagai satu-satunya bukti mutlak dalam perkara yang menyeret kliennya.

Kasus yang menyeret Mario Teguh ini bermula dari laporan polisi yang dilayangkan Kiswinar dan ibunya, Aryani Soenarto.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini