Sukses


Soal Demo Bela Agama 212: Fokus Jangan Mau Dipanas-panasi

Saya harap dan ingatkan tidak ada yang manas-manasi seperti akan membawa bambu runcing.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengaku sangat miris dengan meluas dan tajamnya kabar bahwa aksi demo bela agama 212 yang direncanakan pada tanggal 02 Desember 2016 mendatang akan mengusung agenda lain selain tuntutan keadilan hukum atas tersangka kasus penista agama.

"Saya ingatkan bahwa sesuai janji Ketua Panitia demo Habib Rizieq bahwa aksi demo nanti adalah aksi super damai, tidak anarkis harus sesuai aturan. Saya harap dan ingatkan tidak ada yang manas-manasi seperti akan membawa bambu runcing atau agenda lain selain menuntut keadilan kasus penista agama. Peserta aksi jangan mau diadu domba, jangan mau diprovokasi dengan hal-hal negatif seperti itu," tegasnya, usai menjadi narasumber acara Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada masyarakat kota Salatiga, di Gedung Pertemuan Daerah Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (24/11/2016).

Diutarakan Hidayat, mengapa agenda utama menuntut keadilan soal kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok dan sekarang sudah ditetapkan menjadi tersangka menjadi begitu menarik perhatian dan menimbulkan keheranan publik, sebab ada dugaan aroma ketidakadilan dan tebang pilih dalam kasus Ahok.

Banyak kasus, soal penistaan agama sebelum kasus Ahok muncul, hukum begitu tegas dengan memeriksa, menetapkan tersangka dan langsung dilakukan penahanan. Tapi, dalam kasus Ahok prosesnya terkesan lambat dan tidak seperti kasus-kasus lalu yang sama.

" Sebetulnya itulah masalahnya, jika tidak ada perbedaan perlakuan dalam penanganan kasus yang sama, selesai sudah rasa keadilan terpenuhi," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.