Sukses

Konsolidasi ke Ulama dan Tokoh, Ini Pelajaran yang Diambil Jokowi

Jokowi hari ini menerima dua pimpinan partai politik pendukungnya di pemerintahan di Istana.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak mulai dari TNI, Polri, tokoh ulama hingga tokoh politik. Dia mengatakan, pertemuan-pertemuan itu untuk konsolidasi dan mengingatkan pentingnya Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 1945.

"Dan mengingatkan kita semua juga bahwa kita ini berbeda beda. Faktanya seperti itu. Sehingga pada saat konsolidasi itu baik ke TNI, Polri, kemudian ke ulama ulama ke tokoh tokoh kita menjadi semakin tahu apa yang harus kita perbaiki, apa yang harus kita benahi, apa yang harus kita lakukan," kata Jokowi usai makan siang bersama Ketua Umum PPP Rommahurmuziy di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Pria bernama lengkap Joko Widodo itu mengatakan, dengan datang berkunjung dan silaturahmi, menjadi semakin tahu betapa pentingnya Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 1945.

"Ini akan terus kita lanjutkan. Terutama nantinya dalam mengimplementasikan pemantapan ideologi Pancasila," kata dia.

Jokowi hari ini menerima dua pimpinan partai politik pendukungnya di pemerintahan. Dia menerima Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tadi pagi dan siangnya menerima kedatangan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rommahurmuziy.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Kamis 17 November 2016. Pertemuan Jokowi dengan mantan rivalnya di Pilpres 2014 itu berlangsung hangat dan akrab. Dalam pertemuan siang itu, keduanya menikmati makan siang dengan menu ikan bakar.

Sedangkan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP menemui Jokowi pada Senin 21 November 2016. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Mega bersantap siang.

Usai makan siang, Jokowi mengatakan pertemuan dan silaturahmi semacam ini memang harus terus membudaya. Komunikasi yang baik akan melahirkan solusi-solusi terbaik untuk semua permasalahan bangsa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini