Sukses

Usai Temui Jokowi, Romi PPP Imbau Umat Islam Tak Demo 2 Desember

Romi mengajak umat Islam lebih baik mengawal proses hukum terhadap Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi kembali mengajak ketua umum partai politik makan bersama di Istana Merdeka, Jakarta. Kali ini giliran Ketua Umum PPP Rommahurmuziy.

Usai pertemuan, pria yang akrab disapa Romi itu mengimbau agar umat Islam tidak perlu kembali melakukan demonstrasi pada 2 Desember 2016. Ia mengajak umat Islam lebih baik mengawal proses hukum terhadap Ahok.

"Tugas kita mengawal. Mengawal proses hukum itu ada caranya. Tidak dengan melakukan aksi massa berikutnya. Karena itu tentu PPP sebagai partai Islam tertua di Indonesia dihuni oleh para kyai sejalan dengan musyawarah nasional ulama pekan lalu yang dibuka bapak Presiden, kami mengimbau agar aksi 2 Desember 2016 untuk tidak dilaksanakan," ujar Romi, Selasa (22/11/2016).

Ia menjelaskan, yang dibutuhkan saat ini adalah pengawalan intensif terhadap lembaga negara. Untuk itu tidak bisa dilakukan dengan aksi massa berikutnya.

"Berikutnya kita juga prihatin tentang adanya seruan untuk melakukan rush money. Sampai sampai Menteri Keuangan sudah menyampaikan agar hal ini tidak dilakukan. Kita harus ingat segala tindakan yang menyakiti diri kita sendiri akan memukul ekonomi kita. Kalau kita melakukan rush money, itu bukan kebangkrutan siapa-siapa, tapi kebangkrutan ekonomi kita yang akan mungkin saja bisa terjadi," kata Romi.

Dia pun mengajak pemimpin umat, pemimpin massa atau siapapun yang memegang kantung umat di Indonesia untuk bersama mewujudkan Indonesia yang damai, sejuk, dan harmonis. Selain itu, proses hukum yang sudah berjalan terhadap Ahok juga perlu dikawal dengan tanpa melakukan aksi-aksi dan pemusatan massa yang dapat mengganggu ketertiban umum.

"Meskipun terlepas dari keinginan diadakannya aksi secara damai, saya kira lebih penting kita meredam emosi umat kemudian melakukan anger management. Karena anger management itu penting ke depan dan sebagai bangsa kita sama-sama memiliki masa lalu, memilik keharmonisan, dan mari kita rawat kebhinekaan kita dengan sama sama mengembangkan paham agama yang toleran," kata Romi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.