Korban Jiwa Telah Mencapai 300 Orang Lebih

Liputan6.com, Santiago: Pascaguncangan gempa berkekuatan 8,8 Skala Richter, kemarin, sejumlah kerusakan tampak di wilayah Kota Santiago, Cile, Ahad (28/2). Puing-puing bangunan dan mobil terlihat berserakan. Sementara sisa-sisa lumpur tsunami mewarnai hampir setiap sudut kota. Selain itu, kebakaran juga sempat terjadi di sebuah penjara di Kota Santiago sehingga menyebabkan tidak kurang dari 260 narapidana melarikan diri.

Sementara itu, korban jiwa kini mencapai lebih dari 300 orang. Tapi, diperkirakan jumlah ini terus bertambah karena proses evakuasi masih berlangsung. Saat ini, warga Cile dihadapkan pada situasi sulit. Terlebih, banyak rumah sakit tidak dapat beroperasi lantaran rusak parah. Sementara warga yang panik memilih mengungsi di tenda darurat sambil menunggu bantuan datang. Selain itu, sejumlah penerbangan dari dan menuju Kota Santiago terpaksa ditunda serta dialihkan. Sebab, kerusakan parah juga terjadi di terminal penumpang.

Selain di Cile, dampak gempa yang berpusat di 115 kilometer dari Kota Concepcion ini juga diprediksi akan menimbulkan tsunami setinggi tiga meter di Pantai Pasifik Jepang pada pukul 13.30 waktu setempat [baca: Tsunami Kecil Hantam Kepulauan Jepang].

Tak hanya itu, peringatan tsunami juga berlaku di Rusia. Sedangkan peringatan tsunami di sejumlah negara, termasuk Indonesia, termasuk Indonesia, Filipina, dan Taiwan telah dicabut [baca: Seluruh Warga Indonesia di Cile Selamat].

Gempa yang disertai tsunami ini merupakan salah satu bencana terdahsyat setelah gempa yang mengguncang Haiti, Februari lalu. Akibat gempa ini, sedikitnya 1,5 juta unit rumah rusak.(BOG)