Sukses

Sri Mulyani dan Boediono Diminta Mundur

Jelang dibacakannya kesimpulan akhir Pansus Hak Angket Century, desakan mundur kepada Menkeu Sri Mulyani dan Wapres Boediono terus mengalir.

Liputan6.com, Jakarta: Jelang dibacakannya kesimpulan akhir Panitia Khusus Hak Angket DPR tentang skandal Bank Century, desakan mundur kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Presiden Boediono terus mengalir. Di depan Istana Negara, Selasa (23/2), ratusan orang berunjuk rasa menuntut keduanya melepaskan jabatan.

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Century Mania itu menuntut Sri Mulyani dan Boediono bertanggung jawab kepada rakyat atas pengucuran dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun ke Bank Century. Merasa tidak mendapatkan perhatian, massa menggelar orasi di sepanjang jalan mengarah ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Akibat aksi itu, arus lalu lintas sempat tersendat.

Sementara di depan gedung KPK, sekitar 200 orang dari Komite Pemuda Antikorupsi menggelar aksi bakar bendera Partai Demokrat. Hal itu sebagai simbol ketidakmampuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyelesaikan skandal Century. Massa meminta Pimpinan KPK, agar secepatnya menyelesaikan kasus Century dan menyeret Boediono dan Sri Mulyani sebagai penanggung jawabnya.
 
Dalam aksinya, perwakilan massa juga menyerahkan bungkusan berisikan lilin sebagai simbol menyemangati lembaga tersebut. Akibat aksi ini, jalur lambat di depan gedung KPK sempat ditutup. Penjagaan polisi pun diperketat.(TES/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.