Sukses

Polisi Segel SPBU Diduga Jual Solar Campur Air di Depok

Polisi telah memeriksa empat saksi. Mereka adalah M sopir Pertamina, D kenek mobil Pertamina, F pengawas dari SPBU.

Liputan6.com, Depok - Sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kawasan Sukmajaya Depok diduga menjual solar campur air. Aparat kepolisian masih menyelidiki adanya temuan solar isi air tersebut.

Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus mengatakan, adanya solar campur air tersebut berawal dari keluhan seorang supir bus pariwisata.

Kemudian, petugas dari Unit Krimsus Satuan Reskrim Polresta turun ke lokasi dan setelah dilakukan pengecekan ternyata benar bahan bakar solar tersebut telah tercampur air.

"Jadi kami mendapatkan informasi dari Fakrur Rozi kalau kendaraannya mogok setelah mengisi bahan bakar solar di SPBU tersebut," kata Firdaus, Depok, Minggu (13/11/2016).

Terkait temuan tersebut, polisi telah memeriksa empat saksi. Mereka adalah M sopir Pertamina, D kenek mobil Pertamina, F pengawas dari SPBU. Polisi juga telah menyegel SPBU tersebut.

"MA, kenek bus pariswisata yang membeli solar isi air tersebut juga turut kami periksa," ungkap Firdaus.

Selain meminta keterangan saksi, pihaknya juga menyita satu unit kendaraan berserta buku kir dengan nomor kendaraan B-7552-39 atas nama  PT Pertamina Patra Niaga lengkap dengan tiga lembar Surat Pengantar Pengiriman.

"Nomor 6432835 dari Depot Plumpang Jalan Yosudarso No 1 Jakarta untuk pengiriman produk biosolar ke Pom Bensin No 3416410 Jalan Raya Kolektor Margonda Depok," ujar Firdaus.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyita solar yang diduga bercampur dengan air. Diambil dari keran tangki mobil pengisian Pertamina dan jerigen.

Pengawas SPBU terkait, Alford menolak menjelaskan permasalahannya. Ia justru memberikan nomer telepon. Menurutnya orang tersebut yang berwenang menjawab soal solar isi air tersebut.

"ini saya kasih saja nomer telepon saja. Namanya Yudi. Saya enggak tau dia itu siapa (orang yang diberikan nomer telepon) tapi katanya kalau mau tanya soal solar isi air ke dia," ucap Alford.

Ketika Liputan6.com menghubungi nomor yang dimaksud bernada aktif namun tidak diangkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini