Sukses

JK: Suasana Sulit, Indonesia Harus Mampu Gunakan Sumber Alamnya

Dengan prediksi bersikap proteksionis, Trump akan membuat negara besar seperti China akan mengalami kesulitan.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Amerika Serikat sukses menggelar pemilu dengan kemenangan Donald Trump atas pesaingnya Hillary Clinton. Trump akan menggantikan Presiden AS sebelumnya, Barrack Obama.

Kemenangan Trump tersebut mendapatkan tanggapan beragam dari seluruh dunia. Termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat memberikan pidato di Pembukaan Kongres Nasional I Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI), JK, begitu ia disapa, menyindir sosok Donal Trump yang dianggap dapat menyebabkan ekonomi dunia kian bermasalah.

"Sekarang ini, masalah kita apalagi masalah ekonomi dunia ini jadi masalah. Mungkin lebih bermasalah lagi dengan kemenangan Trump sebagai Presiden. Dia akan inward looking (kebijakan ekonomi yang melakukan industrialisasi dan substitusi barang-barang impor, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri) jadi proteksionis," ucap Jusuf Kalla di Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Menurut dia, dengan prediksi bersikap proteksionis, Trump akan membuat negara besar seperti China akan mengalami kesulitan. Bahkan, seluruh negara.

"Artinya akan menjadi bermasalah dengan ekonomi negara lainnya, ekonomi China bisa sulit. Maka semua akan mengalami kesulitan juga," ungkap Jusuf Kalla.

Karenanya, dengan prediksi itu, dia meminta Indonesia akan terus memanfaatkan kondisi alamnya untuk membangun negara sendiri. Selain itu, menciptakan suasana ekonomi yang baik, demi mendatangkan investor.

"Dimana Indonesia? (dalam kondisi itu) Indonesia adalah negara besar yang begitu banyak penduduknya, harus memakai kemampuan alamnya. Kemampuan internal kita sendiri. Bagaimana memajukan ekonomi kita dengan menimbulkan banyak investor yang baik," pungkas Kalla.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.