Sukses

Hentikan Aksi Saling Hujat Demi NKRI

Benih-benih persaudaraan yang lama dipupuk dan bersemi kini terancam terkoyak demi kepentingan sepihak.

Liputan6.com, Jakarta - Situasi bangsa dan negara Indonesia dalam beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan eskalasi. Benih-benih persaudaraan yang lama dipupuk dan bersemi kini terancam terkoyak demi kepentingan sepihak. Situasi dan kondisi demikian sudah mengkhawatirkan.

Demikian dikatakan Relawan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) M Yamin dalam Deklarasi Kebangsaan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Dia meminta semua pihak menyadari tantangan yang dihadapi bangsa acap melahirkan perbedaan. Namun perbedaan yang ada harus disikapi secara arif dan bijaksana.

Bagaimanapun perbedaan yang ada sesungguhnya bisa menjadi kekuatan besar untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia. Bukan sebaliknya, dijadikan alat untuk tujuan tertentu.

"Di halaman depan rumah, kita jadi sering mendengar berbalas kata saling menista, saling menghujat, saling mencaci, mencemooh, memfitnah, mengejek. Situasi ini sangat berbahaya bagi kelangsungan NKRI," kata Yamin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Adapun, Deklarasi Kebangsaan ini dilakukan sejumlah anak bangsa. Di antaranya M Yamin, Hendrik Sirait, Veldy Reynold, Yayong Waryono, Silver Matunina, Osmar Tanjung, Birgaldo, Masinton Pasaribu, Enbun Marufah, Dedy Mawardi, dan sejumlah perwakilan elemen masyarakat lainnya. Deklarasi itu dihadiri sedikitnya 3.000 massa ini merupakan wujud kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Yamin, Indonesia tidak boleh dibiarkan terkoyak. Sebab jika dibiarkan kondisi itu akan semakin menjauhkan semangat persaudaraan dan gotong-royong. Apalagi, semua pihak menyadari bahwa pembangunan bangsa membutuhkan semangat kebersamaan.

"Tidak boleh jatuh dalam kekakuan relasi kebangsaan. Tidak boleh kita biarkan hubungan sesama kita anak bangsa saling memunggungi. Membeku lalu retak hancur berkeping-keping," ucap dia.

Deklarasi Kebangsaan Relawan NKRI yang dihadiri perwakilan tokoh adat dan tokoh masyarakat dari berbagai daerah akan bersama-sama mengucapkan Ikrar Kesetiaan yang berisi tiga poin.

Relawan NKRI lainnya, Veldy Reynold dan Yayong Waryono mengungkapkan bahwa ketiga Ikrar Kesetiaan itu, yakni pertama, Relawan NKRI berjanji untuk tetap setia dan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Kedua, Relawan NKRI berjanji untuk tetap setia dan berpegang teguh pada NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Ketiga, Kami Relawan NKRI berjanji untuk tetap setia kepada Presiden Republik Indonesia sebagai simbol negara serta menolak setiap upaya aktor-aktor politik yang mencoba menjatuhkan pemerintahan yang sah," kata Veldy

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.