Sukses

Polri Minta Video Kapolda Metro Pasca-Demo Tidak Dibesar-besarkan

Menurut Dwi, dalam mengawal jalannya demonstrasi 4 November, polisi sudah menjalankan sesuai prosedur.

Liputan6.com, Jakarta - Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno meminta kepada semua pihak untuk tidak membesar-besarkan masalah video yang dinilai provokatif Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan ketika demonstrasi 4 November 2016 lalu.

"Jangan jadi suatu katakan kejadian yang makin membesar," kata Dwi di sela-sela acara Sidang Umum Interpol ke 85 di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu 9 November 2016.

Menurut Dwi, dalam mengawal jalannya demonstrasi 4 November, polisi sudah menjalankan sesuai prosedur. Termasuk melakukan langkah-langkah pre emtif, preventif, dan pencegahan terjadinya kericuhan.

"Prinsipnya seperti itu. Kalau toh itu ya ada penegakan hukum, buktinya kan sekarang ada penegakan hukum yang dilaksanakan, dari lidik kemudian sidik ada yang ditangkap atau ditahan," ucap Dwi.

Dia juga berharap, tidak ada lagi kesalahpahaman pasca demonstrasi 4 November lalu. "Dan tidak perlu dalam tanda kutip memprovok, harapan kita tidak. Karena rakyat ini datang untuk damai ya," terang Dwi.

Sebelumnya, pasca-aksi damai 4 November, sebuah video menjadi viral di sosial media dan situs pengunggah video Youtube. Dalam rekaman tersebut, Kapolda Irjen M Iriawan mengucapkan beberapa kata-kata yang dinilai provokatif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.