Kampus Unswagati Diancam Bom

Liputan6.com, Cirebon: Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) di Jalan Pemuda Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (20/2) pagi mendapat ancaman bom. Ancaman itu disampaikan orang tidak dikenal melalui pesan singkat yang dikirim ke telepon seluler Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Polisi Ary Laksmana Widjaya.

Ary menuturkan, pesan singkat berupa ancaman tersebut diterimanya sebanyak tujuh kali dari nomor yang sama dari pengirim yang mengatasnamakan kelompok Jaringan Bom Indonesia. "SMS pertama saya terima pada pukul 08.24 WIB secara beruntun hingga yang terakhir masuk pukul 08.27 WIB," kata Ary saat berada di lokasi Kampus Unswagati.

Pesan singkat itu menyatakan bahwa Kampus Unswagati sudah dipasang perangkat bom dan pengancam meminta seluruh aktivitas kampus dihentikan dan dikosongkan. Bahkan, di akhir kalimat pesan singkat tersebut menyatakan ancaman tersebut serius bukan sekadar main-main. "Apa pun alasannya kami tetap menanggapi ancaman ini secara serius sebagai langkah antisipasi," kata Ary.

Beredarnya informasi ancaman bom tersebut langsung membuat panik seluruh penghuni kampus. Bahkan, sejumlah fakultas yang sedang ujian pun terpaksa dibubarkan untuk sementara selama proses penyisiran berlangsung.

Hingga proses penyisiran berakhir sekitar dua jam kemudian, petugas Jihandak Detasemen C Polda Jabar tidak menemukan benda berbahaya ataupun mencurigakan menyerupai bom di dalam kampus tersebut.

Rektor Unswagati Zakaria Machmud mengatakan ancaman bom tersebut baru pertama kali dialami kampus yang rencananya dalam waktu dekat bakal menjadi PTN tersebut. Mengenai segala aktivitas kampus seperti ujian dan kegiatan belajar tetap akan dilanjutkan setelah dipastikan kampus dalam keadaan aman.(ADO)