Sukses

PD: Bila Tak Terbukti Ada Aktor Politik Demo, Jokowi Bisa Kena...

Syarief jika memang tidak ada tokoh politik di balik aksi damai yang berujung ricuh itu, Presiden Jokowi harus siap diproses hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Syarief Hasan menyesalkan pernyataan Presiden Joko Widodo jika kerusuhan yang terjadi saat demonstrasi Jumat, 4 November 2016 itu ditunggangi aktor politik. Syarief pun meminta ketegasan dari Presiden yang karib disapa Jokowi itu.

Hal itu menurutnya, sangat diperlukan agar tokoh politik tidak saling curiga. "Kami menyesalkan statement itu, sebagai presiden harusnya tegas saja. Jangan buat masyarakat bertanya-tanya. Ini malah jadi mencurigai kan, banyak tokoh politik yang saling curiga," ungkap Syarief di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (7/11/2016).

Ia lalu mengatakan, apabila memang ada aktor politik yang menunggangi demo 4 November itu, sebaiknya segera diungkap agar bisa diproses hukum.

"Sebaiknya disebutkan saja siapa tokohnya yang dimaksud, lalu diproses hukum. Karena ini berbahaya kalau tidak diklarifikasi, bisa merusak persatuan kalau tidak," papar Syarief.

Menurut anggota Komisi I DPR ini, bila tuduhan tersebut tidak terbukti di pengadilan, Presiden Jokowi bisa dianggap mencemarkan nama baik seseorang.

"Kalau tidak terbukti tokoh itu di pengadilan, berarti Pak Jokowi bisa mencemarkan nama baik, kalau terjadi, bisa masuk di pasal impeachment (pelengseran)," ucap dia.

"(Pasal impeachment) ada UU yang menyatakan seperti itu, perbuatan tercela, menuduh orang yang (tidak) terbukti dan dikuatkan pengadilan. Saya pikir masyarakat ingin ini jelas semuanya," kata dia lagi.

Syarief bahkan menyebut apabila memang tidak ada tokoh politik di balik aksi damai yang berujung ricuh tersebut, maka Presiden Jokowi harus siap diproses hukum.

"Tidak boleh, presiden hati-hati, diproses saja secara hukum. Kita lihat. Kalau terbukti, ya dihukum. Presiden harus siap menjalani proses hukum. Harus diungkapkan siapa," kata dia.

"Kemarin itu 1.000 persen tentang penistaan agama. Enggak ada hal lain," pungkas Syarief.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyesalkan kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi 4 November. Jokowi menyatakan kerusuhan ditunggangi aktor politik.

"Kita menyesalkan kejadian bakda Isya yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Presiden Joko Widodo.

Jokowi mengapresiasi demonstrasi yang berjalan sejak pagi hingga Magrib berjalan dengan damai dan tertib. "Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian unjuk rasa yang dilakukan hari ini dengan cara yang tertib dan damai," kata Jokowi.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi setelah melakukan rapat terbatas dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menag Lukman Hakim Saifudin, dan Menko Polhukam Wiranto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini