Sukses

Demonstran 4 November Dirazia Sebelum ke Luar Exit Tol Brebes

Tak hanya itu, petugas pun juga naik ke dalam bus memeriksa barang bawaan penumpang.

Liputan6.com, Brebes - Satu hari jelang demo 4 November di Jakarta, tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkominfo) dan Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Brebes Jawa Tengah (Jateng) memperketat pengamanan.

Hal itu juga berlaku bagi kendaraan yang melintas dari arah timur (Surabaya) menuju ke barat (Jakarta) yang melintasi di jalur pantai utara (Pantura), Kamis, 3 November 2016 malam.

Tim gabungan merazia kendaraan bermotor sekitar pukul 21.00 WIB. Razia dilakukan secara intensif di sejumlah titik jalur pantura. Seperti di ruas pintu Tol Brebes Timur (Brexit) dan pertigaan Pasar Induk di Jalan Jenderal Sudirman.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lapangan, puluhan petugas dari jajaran Polres Brebes dan Dishubkominfo melakukan razia kepada kendaraan bermotor yang masuk dari arah timur ke pintu Tol Brexit dan di pertigaan Pasar Induk.

Dengan dilengkapi persenjataan lengkap, petugas polisi meminta satu persatu kendaraan bermotor seperti bis dan Elf berhenti sejenak saat memasuki pintu Tol Brexit.

Setelah berhenti, petugas pun meminta kepada sang sopir untuk menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan. Sementara kernetnya diminta turun untuk membuka bagasi bus untuk diperiksa secara seksama.

Tak hanya itu, petugas pun juga naik ke dalam bus memeriksa barang bawaan penumpang. Tak lupa, petugas mengimbau agar selalu waspada dan berhati-hati selama di perjalanan sampai ke tempat tujuan.

Razia Demonstran

Kapolres Brebes AKBP Luthfi Sulistiawan mengatakan, razia tim gabungan yang dilakukan di sejumlah titik di ruas jalur pantura dan pintu Tol Brexit merupakan langkah antisipasi terkait pengamanan jelang demo 4 November besok di Jakarta.

"Razia kendaraan bermotor ini sebagai langkah antisipasi dan bertujuan untuk memastikan kelompok massa yang akan berangkat ke Jakarta yakin tidak membawa benda-benda yang dilarang seperti senjata tajam, bahan peledak, bom dan senjata api. Kita pastikan steril tidak membawa barang yang membahayakan," ucap Luthfi Sulistiawan.

Selain melakukan razia, lanjut dia, pihaknya juga mengimbau kepada pengemudi kendaraan berpenumpang banyak seperti bis dan mobil elf agar waspada dan berhati-hati saat mengemudikan kendaraannya sampai ke tempat tujuan.

"Jangan sampai terjadi seperti kecelakaan tadi pagi di ruas Tol Cipali sebuah bis yang mengalami kecelakaan. Kami juga sampaikan imbauan agar berhati-hati dan selalu waspada. Kalau ngantuk ya istirahat dulu jangan dipaksakan," kata dia.

Kapolres mengatakan, pengamanan dilakukan sesuai dengan perintah Kapolri yang mengimbau masyarakat agar tidak berbondong-bondong ke Jakarta untuk melakukan aksi demo.

"Pak Kapolri sudah menyatakan masyarakat lebih baik tetap berada di daerahnya masing-masing. Memang boleh untuk menyampaikan aspirasi, alangkah lebih baiknya dilakukan di daerahnya sendiri saja. Seperti diketahui bersama proses hukum terkait kasus dugaan penistaan agama sudah ditangani Mabes Polri," ujar Luthfi.

Hingga pukul 22.30 WIB malam, kata dia, pergerakan massa yang akan ke Jakarta via pantura hanya beberapa kendaraan saja terlihat melintas.

"Dari siang sampai malam ini belum ada kendaraan baik menumpang bis ataupun mobil elf yang mengangkut massa ke Jakarta yang melintas. Memang tadi pagi subuh ada dua bis saja massa dari Surabaya yang melintas," kata Luthfi.

Kendati demikian, jajarannya dan petugas Dishubkominfo tetap bersiaga terus memantau kondisi pergerakan massa yang melintas di jalur Pantura. Sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Kami tetap bersiaga penuh sampai besok pelaksanaan demo 4 November di Jakarta," ujar Luthfi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.