Sukses

Aksi 4 November Diawali Salat Jumat di Masjid Istiqlal

Di depan Istana Merdeka akan dilakukan orasi sampai dengan delegasi peserta aksi selesai bernegosiasi dengan pihak Istana.

Liputan6.com, Jakarta Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menjadi lokomotif demo pada Jumat 4 November mendatang. Panglima Lapangan GNPF-MUI Munarman mengatakan, ‎aksi itu akan diawali dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal yang akan menjadi titik awal berkumpulnya para peserta aksi.

"Kita akan awali aksi dari salat Jumat dulu di Istiqlal yang jadi titik awal aksi berada," ucap Munarwan dalam deklarasi GNPF-MUI di Hotel Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Selasa (1/11/2016). 

Setelah salat Jumat, lanjut Munarman, aksi dilanjutkan dengan berjalan kaki ke depan Istana Merdeka. Jalan kaki dilakukan melewati Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Patung Kuda lalu belok ke Jalan‎ Medan Merdeka Barat. Titik akhir aksi di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara.

"Bagi yang tidak sempat salat Jumat, langsung bergabung di Medan Merdeka Barat sampai ke Medan Merdeka Utara," kata dia.

Munarman menjelaskan, di depan Istana Merdeka akan dilakukan orasi sampai dengan delegasi peserta aksi selesai bernegosiasi dengan pihak Istana.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sejumlah titik-titik sebagai toilet dan tempat istirahat. Pihaknya juga menyiapkan tenaga medis.

Mengenai arus masuk kendaraan peserta aksi, Munarman menambahkan, kendaraan bisa diparkir di sekitaran lokasi aksi. Mengingat, usai salat Jumat kendaraan tidak diperkenankan lagi masuk ke dalam rombongan‎.

"Kendaraan tidak bisa lagi masuk setelah salat Jumat. Jadi kendaraan bisa diparkir di sekitaran lokasi aksi," ujar dia.

Jika aspirasi tak terpenuhi, menurut Munarman kemungkinan para peserta aksi akan menginap. Sejumlah tempat berpotensi jadi tempat mereka menginap.

"Kalau dimungkinkan menginap, akan kita gunakan dari Patung Kuda ke Bundaran HI. kemungkinan kedua menginap di DPR/MPR, bisa jadi di pelataran MPR/DPR," ucap Munarman.

Tak Berbuat Anarkis

Selain itu, GNPF-MUI meminta agar para peserta aksi tak berbuat anarkis. "Kepada para peserta unjuk rasa, GNPF-MUI mengimbau agar tidak melakukan tindakan anarkis," ucap Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir.

Kata dia, jika memang ada peserta aksi yang melakukan tindakan kekerasan dan merusak fasilitas umum, pihaknya menyerahkan kepada aparat penegak hukum untuk ditindak.

Selain itu, Bachtiar melanjutkan, pihaknya juga meminta massa tak merusak fasilitas umum serta menjaga kebersihan dan ketertiban. Para peserta aksi‎ juga diimbau membawa kantong plastik sampah, air minum, peralatan salat dan alat-alat lain yang menunjang aksi.

"Kepada seluruh peserta aksi diperbolehkan membawa bendera organisasi dan komunitasnya masing-masing. Namun dianjurkan untuk lebih banyak membawa bendera Merah Putih," ucap Bachtiar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini