Sukses

FPDIP Tunggu Bukti Gertakan Panglima TNI ke Kelompok Pembuat Onar

Gatot Nurmantyo menyebut tidak akan mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa melalui politisasi SARA

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris mengapresiasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyebut tidak akan mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa melalui politisasi SARA.

"Seruan Panglima TNI bahwa TNI menjadi garda terdepan untuk menghadapi kelompok-kelompok pemecah belah kesatuan bangsa harus diikuti dan dijalankan oleh seluruh prajurit TNI. TNI harus memegang teguh komitmen dalam membela Pancasila dan menjaga keragaman dan kebhinekaan Indonesia," ungkap Charles dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Selain itu, lanjut dia, netralitas TNI juga diuji dalam Pilkada 2017 ini. Menurut politikus PDI Perjuangan ini, Prajurit TNI harus netral dan menjalankan tugas-tugasnya secara profesional, walaupun ada perwira atau keluarga besar TNI yang terlibat sebagai calon kepala daerah.

"Rakyat Indonesia menunggu apakah panglima Gatot bisa menyelesaikan reformasi di tubuh TNI dan membawa TNI menjadi institusi yang profesional," tegas Charles.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo agar bertindak tegas kepada setiap gerakan apa pun yang dianggap berpotensi memecah belah persatuan bangsa, jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2017.

"Sebagai alat negara, TNI tidak akan mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan)," ujar Gatot.

Gatot melanjutkan, TNI akan menjadi yang terdepan dalam menumpas kelompok-kelompok yang berusaha memecah belah keutuhan bangsa. Dia mengimbau kepada seluruh prajuritnya agar tidak ragu dalam menjaga kedaulatan NKRI.

"TNI akan menjadi garda terdepan untuk menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," ucap jenderal bintang empat itu.

Gatot menegaskan, pihaknya siap untuk bekerja sama dengan Polri dan instansi lainnya dalam menjaga keutuhan bangsa. "Tegakkan satu komando dan jangan ragu bertindak untuk menjaga kutuhan dan kedaulatan NKRI," Gatot menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.