Sukses

53 WNI yang Gabung ISIS Pulang Kampung

Wiranto menuturkan pemerintah akan menggunakan pendekatan secara manusiawi kepada mereka untuk menghilangkan paham radikalisme mereka.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, 53 warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan ISIS kembali ke Tanah Air.

Wiranto menuturkan, pemerintah akan menggunakan pendekatan secara manusiawi kepada mereka untuk menghilangkan paham radikalisme yang membuat mereka mendukung terorisme.

"Soft approach itu langkah-langkah yang bersifat lunak dan katakanlah secara manusiawi kita ajak mereka untuk kembali ke jalan yang benar," kata Wiranto di Jakarta.

Wiranto mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan paham radikalisme dan terorisme sehingga tidak mudah terpengaruh doktrin yang salah.

"Saya hanya mengatakan ayo kita waspada," tutur Wiranto.

Wiranto memastikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak akan membiarkan begitu saja para pendukung ISIS  yang kembali ke Tanah Air.

"Tidak terus di-lost-kan (dibiarkan) begitu saja ya, dan saya sejauh ini mengatakan bahwa BNPT telah melakukan apa yang harus dilakukan," ujar dia.

Namun, Wiranto tidak dapat merinci apa saja yang akan dilakukan terhadap anggota ISIS yang pulang kampung.

"Kalau masalah-masalah begitu saya tidak bisa menjelaskan secara tuntas secara detail kepada Anda, pada masyarakat. Masalah terorisme, masalah penculikan, masa saya sampaikan kepada masyarakat," tutur dia, seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/10/2016).

Wiranto berharap para pendukung ISIS dapat kembali ke kehidupan normal tanpa bersandar pada paham radikalisasi.

"Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan manusiawi, mengajak mereka untuk kembali ke kehidupan normal. Kami hapus brainwash (cuci otak) oleh terorisme di Suriah dari ISIS. Kelihatannya ada beberapa kategori yang bisa kembali seperti masyarakat biasa. Untuk tokoh-tokoh yang keras tentu diberi perlakuan yang khusus," ujar Wiranto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.