Sukses

CEO Emco: Persaingan Industri Cat Sengit, Butuh Proteksi Negara

Dukungan dari pemerintah dinilai amat penting agar produk cat Indonesia bisa diterima pasar internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia termasuk negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Tak mengherankan, bila kemudian Indonesia menjadi negara yang banyak diincar untuk penjualan produk, termasuk di antaranya produk cat buatan luar negeri.

Terkait hal itu, CEO Emco atau Managing Director PT Mataram Paint, Freddy Pangkey, menjelaskan, selama ini banyak produk cat luar negeri yang sudah masuk dalam pasar Indonesia. Indonesia bahkan menjadi pasar empuk sasaran penjualan mereka.

"Sekarang sudah masuk dari India Asian Paint, dari Thailand Towa Paint, buat mereka, Indonesia jadi pasar empuk," ucap Freddy Pangkey saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, belum lama ini.

Freddy menjelaskan, kondisi tersebut terjadi akibat proteksi pemerintah terhadap industri cat kurang diperhatikan. Hingga kini masih belum ada Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk cat. Alhasil banyak produsen yang kurang memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan.

"Karena dari sisi kualitas, dari Yayasan Konsumen Lembaga Indonesia (YLKI) tidak turun tangan, dari Kementerian Perindustrian tidak mempertahankan standar SNI, dari Kementerian Perdagangan juga tidak terlalu peduli dengan orang yang menjual cat tidak sesuai ukurannya. Ini sangat mengganggu," ujar dia.

Freddy mengatakan pula, dukungan dari pemerintah dinilai amat penting agar produk cat Indonesia bisa diterima pasar internasional.

"Ya harapan saya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sudah di depan pintu. Dan kita sudah siap bersaing belum? Pemerintah lebih sadar, kita jangan menutup diri, tapi memperbaiki standar, sehingga produk cat nasional bisa diekspor ke luar negeri," Freddy memungkasi.

Bagaimana perjalanan industri cat dalam negeri hingga tantangan yang dihadapi saat ini? Simak selengkapnya wawancara khusus Liputan6.com dengan CEO Emco atau Managing Director PT Mataram Paint Freddy Pangkey yang dipandu Farhannisa Nasution berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.