Sukses

Mendapat Hadiah dari Rusia, Jokowi Lapor ke KPK

Gratifikasi itu berupa sejumlah barang dari perusahaan swasta asal Rusia yang bergerak di sektor migas Rosneft.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi melaporkan dugaan gratifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelaporan ini dilakukan lewat Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala.

‎"Saya datang ke sini dalam rangka memenuhi instruksi Bapak Presiden Jokowi untuk menyerahkan satu paket gift atau hadiah dari sebuah perusahaan swasta Rusia yang diterima beberapa waktu lalu melalui pihak ketiga," ‎ujar Darmansjah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Darmansjah menjelaskan, hadiah atau gratifikasi itu berupa sejumlah barang dari perusahaan swasta asal Rusia yang bergerak di sektor minyak dan gas, Rosneft.‎ Pemberian itu dilakukan lewat pihak ketiga yang ada di Indonesia, yakni Pertamina.

Dia mengatakan, presiden melaporkan gratifikasi ke KPK dalam rangka menaati peraturan yang berlaku di Indonesia. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang KPK.‎ Disebutkan, seorang penyelenggara negara wajib hukumnya melaporkan setiap pemberian hadia kepada KPK paling lambat 30 hari setelah diberikan.

Karena itu, ‎lanjut Darmansjah, Presiden menginstruksikan kepadanya untuk melaporkan kepada KPK terkait pemberian hadiah tersebut.‎ Laporan ini bahkan disampaikan langsung ke Ketua KPK Agus Rahardjo.

"Bapak Presiden yang instruksikan kepada saya melapor gift ini kepada Ketua KPK langsung, kepada Pak Agus, dan sudah saya serahkan tadi," ucap Darmansjah.

Menurut Darmansjah, Agus mengatakan pihaknya akan memproses laporan ini. Terutama sebagaimana peraturan yang berlaku di KPK.

"KPK tentu akan melanjutkan gift ini, memproses lebih lanjut sesuai dengan standar yang berlaku," ucap dia.

Darmansjah mengatakan, paket dugaan hadiah yang diberikan itu berupa beragam barang dengan nilai harga yang tinggi. Hadiah yang diberikan secara bertahap‎ itu di antaranya sebuah lukisan dan plakat.

"Isinya itu ada tiga macam diberikan secara berkala, bertahap. Pertama diberikan itu lukisan, kemudian diberikan lagi tea set (perangkat penyaji minuman teh). Terakhir, yang ketiga itu plakat," ucap Darmansjah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi
    Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi

    KPK

  • negara yang berada di wilayah Eropa, serta merupakan negara terluas di dunia
    negara yang berada di wilayah Eropa, serta merupakan negara terluas di dunia

    Rusia

  • Gratifikasi

Video Terkini