Sukses

Demokrat: Tidak Benar Partai Koalisi Terpecah

Semakin kencangnya isu mengenai perpecahan partai koalisi, dibantah oleh Ketua DPP Partai Demokrat Muhammad Jafar Hafsah. Ia mengatakan koalisi partai-partai pendukung pemerintah tetap solid dan tidak pecah.

Liputan6.com, Jakarta: Semakin kencangnya isu mengenai perpecahan antar partai koalisi, dibantah oleh Ketua DPP Partai Demokrat Muhammad Jafar Hafsah. Di Jakarta, Sabtu (13/2) ia mengatakan koalisi partai-partai pendukung pemerintah tetap solid dan tidak pecah.

Muhammad Jafar Hafsah pada acara diskusi "Ketika Koalisi Pecah" di Warung Daun, Jakarta, menjelaskan, koalisi partai-partai pendukung pemerintah tetap solid dan tidak mengarah pada perpecahan. Kalau ada sedikit gesekan di antara partai-partai anggota koalisi, katanya, itu adalah hal wajar dalam koalisi, karena adanya pandangan dan penyikapan yang tidak sama terhadap kasus Bank Century pada Panitia Angket di DPR.

Partai-partai anggota koalisi sudah menandatangani kesepakatan untuk mendukung dan menyelenggarakan pemerintahan yang kuat, stabil, dan efektif. Kesepakatan ini mengikat semua partai anggota koalisi untuk saling mendukung dan turut menyelenggarakan pemerintahan yang kuat. Dengan kesepakatan ini seharusnya tidak ada anggota koalisi yang berusaha menggerogoti koalisi dan lebih memberikan dukungan kepada partai oposisi, kata Wakil Ketua Komisi IV DPR ini mengingatkan.

Anggota koalisi partai-partai pendukung pemerintah adalah Partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golkar (PG).

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, "Partai Demokrat hendaknya menghargai partai-partai anggota koalisi." Sesuai kesepakatan, katanya, Partai Golkar siap mendukung semua program pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Namun tidak berarti Partai Demokrat mengatur partai-partai anggota koalisi yang lain karena posisi dan kedudukannya sama, tambahnya. "Kalau Partai Golkar sebagai pemenang kedua pada Pemilu legislatif diminta terus "membeo" kami tidak setuju," kata Wakil Ketua DPR ini.

Dikatakan Priyo, Partai Golkar berharap, partai-partai anggota koalisi saling menghargai agar koalisi terus berlangsung stabil hingga 2014. Sedangkan soal temuan fakta-fakta hukum yang ditemukan pada Panitia Angket Kasus Bank Century, menurutnya memang faktanya seperti itu. Temuan fakta-fakta hukum soal kasus Bank Century, tidak ada relevansinya dengan koalisi.(Ant/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini