Sukses

Top 3: Nyanyian Amir Papalia di Akhir Sidang Jessica

Amir mengaku melihat pria mirip suami Mirna, Arief Soemarko, dan barista Kafe Olivier, Rangga.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa Amir Papalia? Namanya tiba-tiba mencuat dalam keterangan berkas duplik atau jawaban terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 20 Oktober 2016 lalu.

Sehari setelah keterangannya dibacakan di persidangan Jessica, Amir langsung mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Bahkan, dia juga menggelar konferensi pers di hotel mewah di bilangan Jakarta Utara.

Dalam keterangannya, pria yang mengaku wartawan Mabes Polri itu sempat melihat pria mirip suami Mirna, Arief Soemarko, dan barista Kafe Olivier, Rangga.

Keduanya terlihat bertemu di depan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada 5 Januari 2016 pada pukul 15.50 WIB.

Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Rabu (26/10/2016).

Kabar lainnya yang juga tak kalah diburu yakni mengenai Hotman Paris yang dituding telah melakukan pencemaran nama baik dan fitnah terkait ucapannya di sebuah talk show tentang kasus Jessica Wongso.

Selain itu, ada pula tentang kisah mistis di balik penangkapan perampok yang telah menewaskan nenek Liliana di Penjaringan, Jakarta Barat.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. 4 Fakta 'Nyanyian' Amir Papalia di Akhir Sidang Jessica

(Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Di akhir persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, seorang pria bernama Amir Papalia tiba-tiba menjadi sorotan publik. Seiring keterangannya yang dituangkan dalam berkas duplik atau jawaban terdakwa Jessica Kumala Wongso. 

Hal itu disampaikan Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 20 Oktober 2016. Informasi tersebut ia dapat dari penasihat hukumnya, Hidayat Bustam.

"Ada salah satu orang Mochtar Amir (Amir Papalia) mengaku melihat Arif (suami Mirna) memberikan bungkusan plastik hitam ke kepada Rangga, sehari sebelum Mirna meninggal (Selasa, 5 Januari 2016). Tepatnya jam 15.50," ujar Jessica.

Amir pun sebelumnya mengaku sempat melihat dua orang seperti dalam keterangannya, sehari jelang kematian Wayan Mirna Salihin.

Pria mirip suami Mirna, Arief Soemarko dan barista Kafe Olivier, Rangga, diakuinya terlihat bertemu di depan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada 5 Januari 2016 pada pukul 15.50 WIB.

Selengkapnya...

2. Hotman Siap Diperiksa terkait Ucapannya di Talk Show Kasus Mirna

Hotman Paris Hutapea (Liputan6.com/Fanani)

Nama Hotman Paris Hutapea kini dikait-kaitkan dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. 

Hotman dilaporkan ke polisi oleh lawan bicaranya di sebuah acara talk show bertajuk 'Polemik Pro Penasihat Hukum dan Pro Jaksa Penuntut Umum' terkait kasus Jessica Kumala Wongso. Hotman dituding telah melakukan pencemaran nama baik dan fitnah.

Hotman mengklaim, tak ada unsur pencemaran nama baik pada pernyataannya terhadap Jaya. Dia menganggap apa yang disampaikan di dalam acara tersebut adalah untuk meluruskan pernyataan Jaya. 

"Masa pendapatnya salah kita bilang benar. Coba tanya ahli hukum mana pun kalau pernyataannya itu benar. Ini kasus mengada-ada," tutur dia.

Selengkapnya...

3. Misteri Tali Pocong Perampok Nenek di Penjaringan Belokkan Peluru

(Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Afi, perampok sadis yang menghabisi nyawa nenek Liliana di depan toko handphone di jalan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat pekan lalu, kini mendekam di sel penjara milik Polsek Penjaringan.

Terselip kisah mistis di balik cerita penangkapan pria berusia 30 tahun itu.  Kanit Reskrim Polsek Penjaringan AKP Rahmad Sudjatmiko menceritakan usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi langsung melacak keberadaan pelaku dari handphone milik korban Liliana yang dibawa tersangka Afi.

Keanehan muncul saat polisi memberikan tembakan peringatan ke atas. Pistol yang digunakan polisi tiba-tiba mengalami kemacetan hingga tak dapat melontarkan peluru.

Lagi-lagi tembakan peringatan dihiraukan Afi, dirinya kembali mengacungkan celurit ke arah polisi.

"Dua proyektil yang kita tembakkan ke arah kaki tidak mempan. Entah belok (pelurunya) atau ya emang enggak mempan. Padahal sudah terkunci (jarak ideal)," beber Rahmad.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.