Sukses

Kisah Tragis Saori Ishii, Gadis Jepang Dianiaya Pacar di Kalibata

Saori Ishii (25), seorang wanita warga negara asing (WNA) asal Jepang yang memiliki darah keturunan Indonesia, menggegerkan dunia maya.

Liputan6.com, Jakarta - Saori Ishii (25), seorang wanita warga negara asing (WNA) asal Jepang yang memiliki darah keturunan Indonesia, menggegerkan dunia maya. Ia mengunggah foto wajah babak belurnya ke sosial media.

Saori diketahui menjadi korban kekerasan sang pacar yang bernama Jose Fransisco Junior (JFJ), pria asal Filipina yang baru saja menjadi warga negara Indonesia.

Perselisihan berawal dari adu mulut antara Saori dengan JFJ. Ketika itu, JFJ berkeinginan memasak dan meninggalkan lemari pendingin atau kulkas dalam kondisi yang berantakan pada Jumat 21 Oktober dinihari. Kondisi tersebut membuat Saori marah dan menghardik sang pacar.

"Saya marah dan bilang 'gua bukan pembantumu'. Dia balas dengan kata-kata kotor dan saya tampar. Saya balik ditampar dan didorong ke tempat tidur sampai mental, dia mencekik saya, terus saya ditarik di kasur anak saya dan di situ saya ditonjok, itu yang saya ingat," ungkap Saori Ishii sambil duduk di ranjang kamar 208 RS Tria Dipa, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2016).

"Saya enggak tahu kenapa saya bisa berdarah-darah. Saya keluar dan teriak minta tolong, tapi sempat ditahan olehnya dan dia bilang 'mau ngapain lu?" kata dia.

Mendapat perlakuan kasar dari pacarnya, Saori berinisiatif menghubungi petugas keamanan apartemen Kalibata City yang menjadi tempat tinggalnya sekaligus menjadi tempat kejadian perkara. Saori meminta petugas untuk mengusir JFJ keluar dari kamarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibawa ke Rumah Sakit

Tak berselang lama, petugas keamanan datang dan meminta JFJ menunjukkan kartu identitasnya. Saori juga menyangkal bahwa dirinya dibawa ke rumah sakit oleh sang pacar, tapi oleh petugas keamanan tempatnya tinggal.

Meski demikian, Saori tidak menyangkal bahwa ia telah menampar lebih dahulu sang pacar. Bukan tanpa alasan, kemarahan dan kekesalannya yang memuncak membuat orangtua tunggal dari putri berusia 4 tahun tersebut menampar sang kekasih.  

"Saya akui saya tampar dulu. Tapi di percakapan dia ungkapkan kata-kata kotor terus, padahal saya enggak keluarkan kata-kata kotor. Setelah saya di rumah sakit, saya enggak tahu dia bagaimana. Saya tahu dia tersangka juga dari media sekitar malam jam 7 malam," ucap Saori.

Berdasarkan pantauan di kamar rawat inapnya, luka cukup serius yang dialami Saori praktis mengubah bentuk wajah cantiknya yang diketahui juga pernah jadi model majalah remaja. Pendarahan di hidung, pelipis mata kiri, dan sejumlah lebam dialami Saori saat pertama kali masuk rumah sakit.

"Lebih dari lima menit (dipukul) saya lemas dan (ketika saya) sudah enggak melawan, baru dia berhenti pukul. Kalau telat lima menit saja mungkin saya sudah lewat," ia memungkasi.

Berdasarkan keterangannya, Saori sempat minta putus dari pacarnya sebelum tindak kekerasan tersebut terjadi. Kemudian pertengkaran pun terjadi dan aksi pemukulan tak terhindarkan.

Di hari yang sama dengan kejadian, JFJ ditangkap pihak kepolisian sektor Pancoran. Hingga saat ini, JFJ masih meringkuk di penjara untuk menjalani pemeriksaan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. ‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.