Sukses

Bom Meledak di Lapas Lhokseumawe, 2 Napi Dilarikan ke Rumah Sakit

Satu di antara dua napi kritis, akibat terkena ledakan bom tersebut.

Liputan6.com, Aceh - Ledakan bom menguncang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II/A Lhokseumawe, Provinsi Aceh, sore ini. Ledakan ini menghancurkan sebagian kecil pagar tembok lapas.

Selain itu, ledakan yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB tersebut, juga mengakibatkan dua napi dilarikan ke rumah sakit. Satu di antaranya kritis, akibat terkena ledakan bom tersebut.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman mengatakan, kejadian tersebut diduga sengaja dilakukan napi yang ingin kabur. Namun, napi tersebut malah kritis akibat terkena ledakan bom.

"Untuk sementara, bom tersebut sengaja diledakkan untuk melarikan diri. Akan tetapi, pelaku yang berinisial F, justru kritis akibat ledakan tersebut dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan," ujar Hendri, Minggu (23/10/2016).

Sedangkan satu napi lainnya yang juga menjadi korban berinisial T, terluka di keningnya. T masih dimintai keterangan terkait ledakan tersebut.

Hendri menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi, upaya peledakan bom dilakukan dari dalam tahanan dengan tujuan untuk melarikan diri.

Menurut Hendri, di lokasi ditemukan sejumlah barang bukti antara lain, bom rakitan yang belum meledak, dan beberapa barang bukti lainnya yang digunakan untuk merakit bom. Bom tersebut jenis low explosive atau berdaya ledak rendah.

"Setelah kejadian itu, kita langsung geledah kamar napi dan menemukan beberapa barang bukti lainnya dilokasi kejadian," kata Hendri, seperti dilansir Antara.

F merupakan napi yang tersandung dengan kasus narkoba di Desa Ujong Pacu, Lhokseumawe.

Sementara, berdasarkan pantauan dan keterangan dari sejumlah pihak, kerusakan akibat ledakan bom menyebabkan lubang yang tidak terlalu besar.

Bom rakitan itu diletakkan di dalam lobang pipa air minum, yang menghubungkan antara luar dan dalam lapas yang merupakan area dapur lapas.

Sedangkan bom rakitan tersebut, dibalut dengan kaleng makanan cepat saji dan ditemukan sisa kabel, batre, serta beberapa bahan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.