Sukses

Jokowi Dapat Hadiah Mushaf dari Santri Seluruh Indonesia

Mushaf santri merupakan tulisan tangan dari seluruh santri di Indonesia.

Liputan6.com, Serang - Dalam peringatan pertama Hari Santri Nasional yang bertepatan dengan pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Santri Nasional (Pospenas) 2016. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapatkan hadiah mushaf (bagian naskah Alquran yang bertulis tangan) dari para santri yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

"Mushaf santri merupakan tulisan tangan dari seluruh santri di Indonesia. Agar dijadikan aset berharga negara," ucap Menteri Agama Lukmam Hakim Saifuddin saat membacakan sambutan di pembukaan Pospenas 2016 di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Sabtu (22/10/2016) malam.

Lukman mengatakan, peringatan Hari Santri adalah salah satu bentuk pengakuan pemerintah akan perjuangan para kiai dam santri dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

"Hari Santri merupakan wujud pengakuan pemerintah kepada santri dan ulama dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Kita memperjuangkan kemerdekaan tanpa melupakan keislaman," Menteri Agama menegaskan.

Banten yang tahun ini menjadi tuan rumah Pospenas sekaligus puncak peringatan Hari Santri Nasional patut berbangga karena didatangi ribuan santri dan ulama dari seluruh penjuru Indonesia.

"Sebuah kebanggaan bagi kami masyarakat Banten menjadi tuan rumah Pospenas ke-7, didatangi oleh santri pondok pesantren dari seluruh Indonesia. Mudah-mudahan kepercayaan tersebut kami lakukan dengan baik, dengan fasilitas pertandingan dan pendukungnya," ujar Gubernur Rano Karno di tempat yang sama.

Pospenas 2016 kali ini mempertandingkan 11 cabang olahraga dan 14 cabang seni yang akan diikuti oleh enam ribu santri dari seluruh Indonesia. Mereka akan bertanding dan berlomba sejak 22 Oktober hingga 28 Oktober 2016.

"Ini menunjukkan bahwa santri tidak hanya pandai mengaji, namun juga pandai berolahraga dan memiliki jiwa seni yang tinggi. Sehingga mampu membangun jiwa sportif dan berdaya saing," Gubernur Banten memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini