Sukses

Top 3: Sel Mewah Jessica Wongso di Mata Jaksa

Jessica mempersoalkan sel tahanan di Polda Metro Jaya yang dinilainya tidak manusiawi. Namun Jaksa menyebut sel Jessica tergolong mewah.

Liputan6.com, Jakarta Jessica Kumala Wongso mempersoalkan sel tahanan di Polda Metro Jaya yang dinilainya tidak laik dan tidak manusiawi. Namun, Jaksa Penuntut Umum (JPU) justru menilai sebaliknya. Jaksa menganggap, sel yang ditempati Jessica tergolong mewah dibandingkan sel tahanan lainnya.

Jaksa pun menunjukkan bukti berupa foto-foto Jessica di sebuah ruangan seperti kamar, yang disebut sebagai ruang tahanan oleh Jaksa.

Berita lainnya, fenomena pungutan liar atau pungli di instansi-instansi pemerintah muncul ke publik setelah penangkapan terbaru.

Sebelumnya, Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya menangkap enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dengan dugaan pungutan liar di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Selasa 11 Oktober 2016. Keenam orang terdiri atas satu pengusaha, dua PNS golongan II-D, dan tiga pegawai honorer Kemenhub.

Selanjutnya, berita mengenai pengacara Jessica Kumala Wongso Otto Hasibuan yang menanggapi santai pernyataan jaksa yang menyebut pembelaan Jessica di persidangan hanya pengulangan saja.

Tiga berita tersebut merupakan menjadi yang terpopuler sepanjang Senin, 17 Oktober 2016 hingga Selasa pagi ini. Berikut tiga berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Jaksa: Sel Jessica Termasuk Mewah untuk Seorang Tahanan

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (tengah) berbincang dengan tim kuasa hukumnya saat jeda pembacaan nota replik JPU pada sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat, Senin (17/10). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jessica Wongso mempersoalkan sel tahanan di Polda Metro Jaya yang dinilainya tidak layak dan tidak manusiawi. Namun, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai sel tersebut tergolong mewah dibandingkan sel tahanan lainnya.

Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana dengan korban Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2016. "Ruang tersebut termasuk mewah untuk seorang tahanan," kata JPU dalam replik yang dibacakan di hadapan majelis hakim yang diketuai Kisworo.

Justru, kata JPU, pihaknya mempertanyakan sikap Jessica yang kerap mempertanyakan fasilitas tahanan yang dinilainya tidak layak itu.

Selanjutnya..

2. Laporan Pungli Terbanyak Ada di Instansi Ini

Pungli masih terus terjadi (liputan6.com/Trie yas)

Fenomena pungutan liar (pungli) di instansi-instansi pemerintah muncul ke publik setelah penangkapan terbaru.

Sebelumnya, Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya menangkap enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dengan dugaan pungutan liar di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Selasa 11 Oktober 2016. Keenam orang terdiri atas satu pengusaha, dua PNS golongan II-D, dan tiga pegawai honorer Kemenhub.

Komisioner Ombudsman La Ode Ida menilai pengawasan internal di setiap institusi negara masih sangat lemah. Hal inilah yang menyebab praktik pungutan liar (pungli) masih merajalela.

Selanjutnya..

3. Jaksa Sebut Pleidoi Jessica Wongso Berbelit, Ini Jawaban Otto

(Antara)

Ketua tim penasihat hukum Jessica Kumala Wongso, yakni Otto Hasibuan, sempat tertawa saat jaksa penuntut umum menyebut nota pembelaan atau pleidoi yang dibuat dan dibacakan di persidangan hanya pengulangan.

Otto mengatakan pleidoi tersebut menjadi tebal karena tuntutan yang disusun JPU terhadap Jessica sangat tidak fokus dan melebar. Karena itu, pihaknya memberikan penjelasan panjang lebar.

"Justru karena tuntutannya melebar, tidak fokus, tidak ada bukti, sehingga harus kita tanggapi," tutur Otto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (17/10/2016).

"Karena (tuntutan) yang melebar itu, kita terpaksa bikin fokus. Jadi sampai 4.000 lembar kita buat," kata dia.

Selanjutnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini