Sukses

BNPB: Tak ada WNA Jadi Korban Jembatan Ambruk Nusa Lembongan Bali

Selain korban tewas, puluhan warga lainnya mengalami luka-luka.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan hingga malam ini, jumlah korban tewas akibat ambruknya Jembatan Kuning, penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung, Bali mencapai 8 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari jumlah tersebut, seluruhnya merupakan warga lokal.

"Laporan sementara, semua korban adalah masyarakat lokal. Tidak ada warga negara asing yang menjadi korban," ujar Sutopo kepada Liputan6.com, Senin (17/10/2016).

Selain korban tewas, puluhan warga lainnya mengalami luka-luka. Saat ini korban luka-luka telah menjalani perawatan di rumah sakit sekitar.

"(Sebanyak) 30 orang luka. (Sementara yang dirawat) 22 orang luka ringan dan 2 orang luka berat. Semua dirawat di puskesmas," Sutopo menambahkan.

Jembatan gantung penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung, Bali itu roboh pada Minggu malam tadi sekitar pukul 18.30 Wita.

Saat roboh di atas Jembatan terdapat banyak warga karena sedang mengikuti upacara keagamaan di Pura Bakung Ceningan, yaitu Hari Nyepi Segara, di mana tidak melakukan aktivitas di laut.

"Sebelum runtuh (jembatan) sudah goyang-goyang kemudian ambruk. Beberapa pengendara motor dan orang jatuh ke laut yang sedang surut. Beberapa warga yang ada di lokasi langsung berusaha menyelamatkan korban. Beberapa korban yang jatuh ada yang langsung berenang dan berjalan di selat. Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah warga yang jatuh saat jembatan ambruk," Sutopo membeberkan.

Diduga karena kelebihan beban karena banyaknya masyarakat di atas jembatan, sehingga seling putus dan jembatan ambruk ke laut.

"Selain itu beberapa kali (jembatan) juga pernah rusak dan sudah mendapat perbaikan. Lokasi di kepulauan menyebabkan kesulitan untuk melakukan evakuasi," juru bicara BNPB memungkasi.

Adapun kedelapan korban meninggal akibat jembatan ambruk di Nusa Lembongan, Klungkung, Bali adalah:

1. I Wayan Sutamat, 49 tahun, asal Jungut Batu
2. Putu Ardiana, 45 tahun, Lembongan
3. Ni Wayan Merni, 55 tahun, Jungut Batu
4. I Putu Surya, 3 tahun, Jungut Batu
5. I Gede Senan, 40 tahun, Kutampi Np
6. Ni Wayan Sumarti, 56 tahun, Dusun Klatak
7. Ni Putu Krisna Dewi, 9 tahun
8. Ni Kadek Mustina, 6 tahun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.