Sukses

Pascabentrok, Polisi Kaji Izin Laga Persija di Stadion Pakansari

Kerusuhan terjadi di luar dugaan, karena sekitar 25 ribu pendukung Persija datang tanpa berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resor Bogor akan mengkaji ulang dan mengevaluasi proses perizinan pertandingan sepak bola di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat. Langkah ini dilakukan menyusul terjadinya kerusuhan saat pertandingan Persija vs PS TNI, Jumat malam kemarin.

"Jika Persija bertanding di Stadion Pakansari, akan kami kaji perizinannya," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Muhammad Dicki, Sabtu (15/10/2016).

Aksi yang ditunjukkan suporter Persija atau The Jakmania itu memang disayangkan. Sejumlah orang terluka, kaca-kaca mobil, minimarket hingga bus pun remuk terkena lemparan batu. Sepeda motor, rumah dan tanaman juga dirusak.

"Mereka datang dengan jumlah sangat banyak tanpa terkoordinir dan sambil memprovokasi warga. Ya jelas warga marah," kata Andi.

Menurut dia, kerusuhan terjadi di luar dugaan, karena sekitar 25 ribu pendukung Persija datang tanpa berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat.

"Pengurus Jakmania tidak koordinasi dengan kami. Kami juga jadi bingung mau komunikasi dengan siapa karena enggak jelas siapa pengurusnya," ucap Andi.

Sejak Jumat siang, lanjut dia, polisi sudah berjaga-jaga di sekitar stadion maupun ruas jalan yang dilalui oleh suporter Jakmania.

"Yang beli tiket cuma 3.100 orang. Dan babak kedua mereka datang tanpa membeli tiket. Kami estimasi ada sekitar 25 ribu orang," ujar Andi.

Kerusuhan yang terjadi Jumat malam menyebabkan dua kendaraan Resmob Polres Bogor dan satu mobil lainnya serta empat sepeda motor warga rusak. Mereka juga merusak rumah warga, minimarket, dan restoran.

Sejumlah warga pun terluka akibat terkena lemparan batu dan serpihan kaca. "Kami belum mendata kerugian. Yang pasti kendaraan polisi dan beberapa anggota kami ada yang terluka," pungkas Andi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini