Pendemo Ahok Pulang, Pasukan Oranye Beraksi

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan pendemo Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang tergabung dari beberapa ormas Islam berangsur meninggalkan jalan di depan Balai Kota dan Lapangan IRTI Monas, Jakarta. Kepulangan para pendemo juga diikuti oleh aparat gabungan yang mulai meninggalkan parkir IRTI Monas sejak pukul 17.00 WIB.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (14/10/2016) sore, pemandangan pakaian putih-putih yang merupakan pakaian khas ormas Islam berganti dengan warna oranye yang dikenakan petugas kebersihan Pemprov DKI Jakarta atau dikenal dengan Pasukan Oranye.

Mereka mulai beraksi setelah ribuan pendemo dan aparat pergi. Puluhan Pasukan Oranye pun tersebar mulai dari jalan depan Stasiun Gambir, di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat atau seberang Istana Presiden sampai depan kantor Gubernur DKI Jakarta.

Dengan membawa alat-alat kebersihan, mereka menyisir jalanan, trotoar dan taman-taman yang ada di tengah jalan. Mobil bak kebersihan pun tampak bersiaga di setiap titik kumpul Pasukan Oranye. Kantong plastik hitam besar dijadikan penampungan sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan.

"Ya ini emang udah tugas kita, Mas, sekarang. Kalau masih banyak orang susah," kata salah satu Pasukan Oranye bernama Ujang.

Dia merasa beruntung demonstrasi yang melibatkan ribuan orang itu berakhir sebelum malam tiba. "Ya untung aja enggak sampai malam (demonya). Kalau gelap kan lumayan susah kita buat lihat sampah-sampahnya," kata Ujang.

Arus lalu lintas di depan Balai Kota menuju Gambir lancar. Begitu juga arus lalu lintas yang menuju Harmoni dari Gambir terpantau lancar. Kepadatan arus lalu lintas terjadi di perempatan Senen. Pakaian putih-putih khas ormas Islam memenuhi jalan dari perempatan lampu merah Senen sampai Perempatan Coca-Cola, Jakarta Pusat.

Tidak ada pengawalan khusus dari kepolisian untuk mengawal pulang demonstran. Kepolisian lalu lintas hanya terlihat berjaga di sejumlah titik yang dijadikan arah pulang demonstran. Seperti di perempatan Senen dan jalan Patung Pak Tani. Polisi lalu lintas juga terlihat berjaga di jalan menuju Salemba.

Sebelumnya, gabungan ormas Islam memadati depan Balai Kota dan lapangan IRTI. Mereka mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dugaan penistaan agama. Mereka meminta Ahok untuk turun dan meminta maaf. Selain itu ribuan pendemo juga meminta pihak kepolisian bisa mengusut kasus dugaan penistaan agama sampai tuntas.