Sukses

Pembangunan Makam Gus Dur Telan Rp 2 Miliar

Pembangunan makam Gus Dur di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jatim diperkirakan menelan dana hingga mencapai Rp 2 miliar. Pihak Tebuireng kewalahan mengatasi ribuan peziarah yang datang setiap hari.

Liputan6.com, Surabaya: Pembangunan makam mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di kompleks Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diperkirakan menelan dana hingga mencapai Rp 2 miliar. Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, Jumat (5/2). "Dana itu sudah disiapkan Pemprov Jatim dan Pemkab Jombang, masing-masing menanggung 50 persen," kata Saifullah, seperti dilansir ANTARA.

Terkait dengan itu, Pemprov Jatim sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya untuk segera merealisasikan pembangunan makam Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang meninggal pada 30 Desember 2009 itu.

Menurut Syaifullah, pembangunan makam harus segera dilakukan karena pihak Tebuireng kewalahan mengatasi ribuan peziarah yang datang setiap hari. Menurut Wagub yang juga salah satu keponakan Gus Dur, tempat para peziarah, toilet, dan lokasi parkir kendaraan sudah tidak mampu menampung. Kedatangan para peziarah di makam Gus Dur juga sering kali mengakibatkan kemacetan di Jalan Raya Jombang-Pare karena lokasi PP Tebuireng berada di pinggir jalan raya.

Sejak jasad tokoh pluralis dimakamkan di PP Tebuireng, hingga kini makam tersebut dibanjiri para peziarah dari berbagai kalangan. Makam Gus Dur seakan menambah perbendaharaan lokasi objek wisata religi di Jatim. "Para peziarah makam Wali Sanga pun kini sudah banyak yang mampir ke makam Gus Dur, selain makam Kiai Hamid (KH Abdul Hamid) di Pasuruan dan beberapa makam wali lainnya di Jatim," katanya.

Sementara itu, peringatan 40 hari wafatnya Gus Dur akan digelar Pemprov Jatim di Masjid Agung Al Akbar, Surabaya, nanti malam. Selain itu, pihak keluarga juga akan menggelar peringatan yang sama di PP Tebuireng, Ahad malam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.