Sukses

TrueMoney Incar Posisi 2 Besar Pangsa Pasar e-Money Indonesia

Guna mensosialisasikan produk e-Money yang aman & praktis, TrueMoney menggelar kampanye promo akhir tahun bertajuk "Saatnya Menjadi Besar."

Liputan6.com, Jakarta Apakah aktivitas seperti bayar listrik, telepon, tagihan internet, bayar cicilan, beli pulsa handphone, pulsa listrik, dan BPJS kesehatan rutin Anda lakukan? Coba ingat-ingat lagi bagaimana Anda melakukan pembayaran dibandingkan lima tahun lalu?

Ya, masyarakat tak lagi disibukkan dengan sistem antrian loket yang melelahkan hanya untuk melakukan pembayaran, semua hal cukup dilakukan melalui gadget kesayangan. Masyarakat Indonesia walaupun belum seluruhnya, tapi telah menunjukkan tren positif ke arah edukasi pembayaran secara digital, tak terkecuali penggunaan uang elektronik (e-Money) yang semakin marak.

Sejalan dengan hal tersebut PT. Witami Tunai Mandiri semakin agresif memasyarakatkan layanan uang elektroniknya, TrueMoney. Guna menyadarkan masyarakat akan produk e-Money yang aman dan praktis, TrueMoney menggelar kampanye promo akhir tahun bertajuk "Saatnya Menjadi Besar", yang berlangsung mulai tanggal 10 Oktober s/d 31 Desember 2016.

TrueMoney sebagai pemain e-Money terakhir yang mendapatkan lisensi uang elektronik melihat "Saatnya Menjadi Besar" diartikan bahwa pangsa pasar uang elektronik di Indonesia dari tahun ke tahun semakin besar dan ceruk pasar juga semakin terbuka lebar. Hal itu dibuktikan dengan menjadi produk e-Money terbesar nomor tiga di Indonesia semenjak peluncurannya delapan bulan yang lalu.

"Saatnya Menjadi Besar merupakan perwujudan dari visi TrueMoney untuk menciptakan ekosistem uang elektronik yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan menggenjot pertambahan sekitar 23.000 agen baru pengguna mesin Electronic Data Capture (EDC) True Money di 10 Provinsi di Indonesia samapai akhir tahun 2016 dan terjun langsung untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat uang elektronik," ujar Joedi Wisoda, Country Director TrueMoney Indonesia.

Dalam kampanye "Saatnya Menjadi Besar" TrueMoney memberikan bonus keuntungan tambahan sebesar 10% kepada Agen untuk transaksi-transaksi tertentu. Keuntungan Agen diantaranya berlaku untuk transaksi pembayaran tagihan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan pebayaran tagihan penyelenggara Listrik Negara (PLN) dan pembelian PLN prabayar.

Saat ini berlaku skema bagi hasil 70% Agen dan 30% TrueMoney, namun selama periode promo "Saatnya Menjadi Besar" agen mendapatkan bagi hasil sebesar 80%.

Berbeda dengan konsep e-Money lainnya, TrueMoney mengedukasi kemudahan uang virtual dengan menggunakan behaviour approach. Ya, keunikan TrueMoney yang bisa bertransaksi tanpa rekening bank juga cocok ditujukan untuk masyarakat luar perkotaan yang tak memiliki rekening bank, namun tetap ingin bertransaksi praktis nan aman.

"Targetnya juga mereka yang tidak memiliki rekening bank, hal itu amat potensial mengingat saat ini ada 70 juta rekening bank yang terdaftar namun ada 125 juta orang berpenghasilan yang tidak memiliki rekening bak," ujar Joedi Wisuda.

Karena itulah agen-agen yang disasar adalah mereka yang memiliki bisnis yang produknya terus dicari masyarakat setiap hari, seperti warung fotokopi, agen pulsa, maupun toko kelontong. Dilakukan pula simulasi kampung TrueMoney yang berada di kota Serang.

Saat ini TrueMoney memiliki 18.000 Agen yang memiliki EDC dengan 280.000 member dan telah terkoneksi dengan 11.000 jaringan Alfamart seluruh Indonesia.

"Target kami di akhir tahun terdapat 23.000 agen EDC dan menjadi produk e-Money kedua terbesar di Indonesia. Idealnya kita memiliki 120.000 agen supaya TrueMoney bisa diakses di mana saja, tentu ini merupakan target yang tinggi, " tutup Joedi.




(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.