Sukses

Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Bogor Bertambah

Sejak Senin pagi, petugas gabungan dengan warga sudah bergotong-royong memperbaiki atap rumah.

Liputan6.com, Jakarta Rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Minggu 9 Oktober kemarin terus bertambah.

Data dari Kecamatan Gunungputri hingga Senin (10/10/2016) malam menyebutkan, jumlah rumah yang rusak akibat puting beliung tercatat mencapai 200 rumah.

Bahkan, jumlah tersebut kemungkinan masih bisa bertambah, karena pendataan di lapangan belum selesai.

"Aparat sudah saya perintahkan untuk mendata hingga detail. Meski hanya genteng lima biji, harus terdata," kata Camat Gunungputri Budi Lukmanul Hakim, saat dihubungi, Bogor, Senin (10/10/2016).

Budi mengatakan, sampai pukul 16.00 WIB, jumlah rumah yang rusak ringan, sedang, sampai berat sebanyak 200 unit. Rumah rusak tersebar di Kampung Baru, Rawa Bejo, Parung Dengdek, dan Kampung Rawa Manyar.

"Dari jumlah itu, tujuh rumah di antaranya rusak parah karena tertimpa pohon besar," ujar dia.

Sedangkan sisanya, lanjut Budi, rusak ringan sampai sedang. Kerusakan umumnya di atap genteng maupun asbes yang jebol atau terangkat akibat tertiup angin.

Sejak Senin pagi, petugas gabungan dengan warga sudah bergotong-royong memperbaiki atap rumah. Namun evakuasi terhenti karena diguyur hujan deras.

"Ada beberapa pohon yang menimpa rumah belum dievakuasi dan rumah yang rusak parah juga belum sempat diperbaiki," kata dia.

Angin puting beliung menyapu rumah warga Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri pada Minggu malam 9 Oktober 2016.

Tak hanya itu, sejumlah pohon tumbang dan atap SDN Wanaherang 02 berterbangan. Plafon ruangan sekolah itu jebol karena terkena reruntuhan asbes. Namun, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.