Sukses

Tidak ada Kerbau, Monyet pun Jadi

Ratusan orang yang tergabung dalam KAPAK mendatangi kantor KPK, menuntut kasus Bank Century diusut tuntas. Pendemo juga membawa monyet sebagai pengganti kerbau, berkaitan demo 28 Januari lalu di Bundaran HI.

Liputan6.com, Jakarta: Ratusan orang yang tergabung dalam Koalisi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK), Kamis (4/2),  mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan HR Rasuna said, Jakarta. Mereka menuntut lembaga pemberantas korupsi ini segera mengusut tuntas skandal kasus Bank Century, yang diduga melibatkan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Namun, aksi yang digelar KAPAK kali ini tergolong unik. Pendemo menyindir Presiden Yudhoyono dengan membawa monyet sebagai pengganti kerbau, berkaitan dengan demo 28 Januari lalu di Bundaran Hotel Indonesia. Saat itu, demonstran membawa kerbau dan menuliskan tubuh kerbau dengan tulisan "Si Buya" [baca: Demo Digelar, Pedagang Beruntung].

Seperti demo lainnya, massa menggelar aksi teatrikal dengan menggunakan topeng Presiden SBY, Boediono, dan Sri Mulyani, serta menyertakan ondel-ondel. Pendemo juga memberikan hadiah ayam mati kepada KPK. Hewan itu diibaratkan bila KPK tidak berani mengusut kasus Century, maka matilah lembaga tersebut. Di selembar spanduk, massa juga mengganti nama KPK, dari "Komisi Pemberantasan Korupsi" menjadi "Komisi Pembela Koruptor".

Sempat terjadi kericuhan dalam aksi ini, saat polisi berusaha memadamkan spanduk-spanduk yang dibakar massa. Namun polisi dan koordinator aksi langsung bertemu, menghindari keributan lebih meluas, dan mengantisipasi adanya penyusup yang memprovokasi aksi damai tersebut.(YNI/ETA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini