Sukses

Polisi: 2 Pria di Depok Tewas karena Kopi Potasium Sianida

Polisi menemukan salah satu organ dalam kedua korban rusak.

Liputan6.com, Depok - Polisi bergerak cepat. Dua tersangka pembunuhan Shendi Eko Budianto (27) dan Ahmad Sanusi yang jasadnya ditemukan terpisah di Depok dibekuk. Hasil autopsi sementara, keduanya tewas karena diracun potasium sianida.

"Pelaku sudah campur kopi korban dengan racun potasium sianida," kata Kapolrestro Kota Depok Kombes Harry Kurniawan kepada Liputan6.com di Depok, Selasa (4/10/2016).

Berdasarkan hasil autopsi terhadap jasad kedua korban, dokter forensik menemukan adanya kerusakan di salah satu organ korban.

"Hasil autopsi ditemukan rusak di bagian pankreas," kata Harry.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu keseluruhan hasil autopsi dari kedokteran forensik.

Dua jasad korban pembunuhan tersebut ditemukan Sabtu, 1 Oktober 2016. Jasad Shendi ditemukan di Jalan Pertanian Raya RT 05/RW 04 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok.

"Korban bekerja sebagai pengemudi taksi online dan tinggal di Pencil, Desa Wuryonorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri," kata Harry.

Sementara jasad Ahmad Sanusi ditemukan di dalam saluran drainase, Jalan Makam Kopo RT 09 RW 09 Kelurahan Limo, Kecamatan Limo Kota Depok.

"Bekerja sebagai pemborong di salah satu perusahaan, tinggal di Lubang Buaya, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Kasus kematian diduga karena sianida sebelumnya juga sempat membuat geger. Kasus tersebut menimpa Wayan Mirna Salihin. Kasus yang tengah berproses di persidangan tersebut menyeret Jessica Kumala Wongso sebagai terdakwa. Rabu, 5 Oktober 2016 besok, sidang Jessica akan memasuki babak penuntutan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.