Sukses

Bawa Bendera Kuning, Para Driver Gojek Bergerak ke Balai Kota

Satuan Sabhara yang sebelumnya bersiaga di belakang Pos Polisi Bundaran HI bergerak ke depan Hotel Kempinski.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan pengemudi Gojek menyampaikan tuntutan dihapuskannya sistem performa atau rating di kantor pusat mereka di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Sebagian dari mereka pun bergerak ke Balai Kota DKI Jakarta.

Berdasarkan informasi dari massa Gojek yang berdemo, mereka sedianya akan longmarch dari kantor pusat ke Bundaran Hotel Indonesia (HI). Beberapa driver yang melintas di Bundaran HI malah menyebut bakal mengalihkan unjuk rasa ke Balai Kota.

Sekitar pukul 14.55 WIB, satuan Sabhara yang sebelumnya bersiaga di belakang Pos Polisi Bundaran HI bergerak ke depan Hotel Kempinski. Disusul beberapa anggota satuan lalu lintas.

Lima menit kemudian, belasan driver Gojek melintas di kawasan Bundaran HI. Mereka datang dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan Prof Yamin.

Barisan terdepan terlihat membawa bendera kuning yang biasa digunakan untuk menandakan ada orang yang meninggal. Tidak jelas tulisan hitam di bendera itu karena pengendara cukup kencang melaju dengan sepeda motor matik.

Beberapa pengendara lainnya menyusul di belakang. Seorang dari mereka mengangkat tangan sambil menunjukkan dua jari tanda damai.

"Balai Kota, Pak," ujar driver Gojek kepada polisi yang tengah berjaga di lokasi, Senin (3/10/2016).

Sementara, seorang petugas kepolisian, Ipda Trisula, menyebut driver yang baru saja melintas memang merencanakan aksi di Balai Kota. Namnu, tidak semua driver beralih ke Balai Kota.

"Yang tadi mau ke Balai Kota. Jadi tidak semua. Sebagian di Balai Kota sebagian masih di Kemang," kata Trisula di Bundaran HI.

Trisula terus memantau pergerakan massa melalui dua unit HT yang digenggamnya. Sesekali dia berpindah lokasi untuk melihat kesiapan pasukan

Petugas kepolisian kini sudah menjaga area sekitar Bundaran HI. Di setiap sudut ditempatkan 5-10 petugas Sabhara. Sedangkan, petugas lalu lintas tampak sibuk mengatur arus kendaraan agar tetap bisa mengalir lancar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini