Sukses

Begini Kondisi TKP Mutilasi Bayi yang Dikontrak Aipda Denny

Aipda Denny tinggal di kontrakan pengap itu sejak menikah dengan istrinya, yang kemudian memutilasi bayi mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Aipda Denny Siregar tersentak. Dia menemukan jasad anaknya, Arjuna, tewas mengenaskan dimutilasi di dalam rumah kontrakannya di Jalan Jaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelakunya diduga istrinya sendiri, Mutmainah, 28 tahun, sebelumnya tertulis 31 tahun.

Rumah kontrakan tersebut berada di sebuah gang buntu, gelap, dan sempit. Sebuah pagar hitam setinggi 2 meter jadi satu-satunya akses jalan masuk.

Kamar kontrakan tersebut hanya memiliki tiga buah ventilasi yang dipenuhi jaring laba-laba.

Ada dua jendela kaca, satu jendela kaca, dan satu lagi jendela nako yang ditutupi debu tebal. Tak ada gorden di jendela itu. Jendela hanya ditutupi dengan selimut berwarna hijau dan biru.

Sebuah pintu triplek dipasangi garis polisi. Lubang kuncinya sudah rusak. "Dibobol sama suaminya (Denny) pakai obeng," ujar Ketua RT 04, Suriyadi.

Kondisi kontrakan Aipda Denny, lokasi mutilasi bayi oleh ibu kandungnya (Liputan6.com/Muslim)

Menurut Suriyadi, dalam kamar kontrakan itu hanya ada tiga ruangan, yakni satu kamar tidur, satu dapur, dan satu ruang tamu.

Kontrakan itu gelap dan pengap. Tak banyak penghuninya. Hanya ada tiga kamar kontrakan yang sederet dengan kamar Mutmainah. Cat dinding semua kamar kontrakan itu mengelupas. Warna hijau dan biru di dindingnya tampak pudar.

Mutmainah dan Denny mulai tinggal di kontrakan tersebut sejak mereka menikah. Kontrakan itu tidak jauh dari rumah orangtua Mutmainah.

"Rumahnya Iin mah lumayan luas. Tapi sejak nikah, dia ngontrak di situ," kata Yanti (43), salah seorang pedagang nasi dan lauk yang juga tetangga kontrakan Iin, sapaan akrab Mutmainah.

Yanti mengatakan, hampir setiap sore Iin singgah ke warungnya. Hanya sekadar bercerita atau membeli ayam dan ikan untuk makan keluarganya.

Kondisi kontrakan Aipda Denny, lokasi mutilasi bayi oleh ibu kandungnya (Liputan6.com/Muslim)

Saat Liputan6.com mendatangi rumah keluarga Mutmainah, semua anggota keluarganya bungkam.

Iin diduga memutilasi anaknya. Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu, 2 Oktober 2016. Suaminya yang baru pulang kerja terpaksa harus mendobrak pintu kontrakan karena tidak kunjung dibukakan istrinya. Namun, setelah berhasil masuk, dia mendapati jasad anaknya sudah dalam kondisi mengenaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.