Sukses

Pornografi Online Jadi Pembahasan di Pertemuan Mensos se-ASEAN

Tiga tema besar yang dibahas yaitu kesejahteraan sosial anak, lansia dan penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tingkat regional ASEAN bidang pembangunan dan kesejahteraan sosial. Sejumlah menteri negara-negara ASEAN di bidang sosial menghadiri pertemuan tersebut.

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengatakan satu hal yang dibahas dalam pertemuan itu adalah soal Pornografi online yang korbannya mayoritas menyasar pada anak di bawah umur.

"Internet, online pornografi juga dibicarakan dalam perlindungan sosial bagaimana menurunkan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak," ujar Khofifah usai pertemuan dengan para menteri sejumlah negara ASEAN dan perwakilannya, di Jakarta (29/9/2016) seperti dilansir Antara.

Pertemuan yang dihadiri Menteri dari Kamboja, Malaysia, Myanmar, Brunei Darussalam dan Laos, serta perwakilan menteri dari negara ASEAN lainnya itu, membahas tiga tema besar yaitu kesejahteraan sosial anak, lansia dan penyandang disabilitas.

Khofifah mengatakan masing-masing negara punya pengalaman yang bisa memberikan pengayaan dan penguatan jejaring peningkatan kapasitas pekerja sosial.

Dia juga mengatakan, pekerja sosial menjadi bagian penting bagi upaya pemenuhan hak-hak dasar untuk perlindungan anak, lansia dan penyandang disabilitas.

"Negara-negara ASEAN menyadari akan menjadi negara yang jualan lansianya meningkat. Oleh karena itu negara-negara akan membangun pengalaman dan pertukaran dalam memberikan perlindungan pada lansia saat ini dan di masa mendatang," tambah dia.

Begitu juga dengan perlindungan kepada penyandang disabilitas dan anak-anak.

"Ada kekhawatiran peran media hiburan dan perlindungan anak-anak di ASEAN. Kita akan bahas lebih lanjut," ujar Khofifah.

Menurut dia, semua negara mempunyai komitmen yang sama dan tantangan yang hampir serupa, yaitu terkait keterbatasan anggaran. karena itu masing-masing negara menyiapkan rencana aksi yang konkrit agar bisa melakukan kerja sama yang lebih efektif lagi ke depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini