Sukses

Setelah Bukit Duri, Ini Kawasan yang Akan Digusur Ahok

Proyek normalisasi kali harus dipercepat, mengingat puncak musim hujan dan adanya fenomena La Nina yang membuat cuaca tidak menentu.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan penertiban bangunan di bantaran kali tidak akan berhenti di Kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan.  Kawasan selanjutnya yang akan menjadi target gusuran adalah bantaran Kali Krukut di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Jadi next project (gusuran) yang deket ini, Krukut. Karena Kemang sudah (banjir) akut," kata Ahok di Pasar Nangka Bungur, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2016).

Ahok mengatakan, saat ini Dinas Penataan Kota DKI tengah mendata rumah warga yang mengambil badan Kali Krukut. Nantinya, bangunan akan digusur demi pelebaran Kali Krukut.

"Kemang kita lagi ukur, ada 500 lebih bangunan yang akan kena. Sertifikat enggak sertifikat akan kita sikat semua," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Menurut Ahok, proyek normalisasi kali harus dipercepat pelaksanaannya, mengingat puncak musim hujan dan adanya fenomena La Nina yang membuat cuaca tidak menentu. Seharusnya, kata Ahok, Kali Krukut memiliki lebar sekitar 20-25 meter, kini hanya 3-5 meter.

"Sekarang tinggal 3 sampai 5 meter. Makanya mau kita perbaiki termasuk Cakung-Cilincing, Tanjung Priok juga pasti ada yang kena. Karena kan mau bikin tanggul. Nah, kita enggak mungkin tunda," ucap bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta itu.

Ahok memastikan penggusuran bangunan yang bediri di tanah negara atau di bantaran kali Jakarta tetap berjalan meski dirinya akan ikut bertarung di Pilkada DKI 2017. Dia mengaku tak takut tingkat kepercayaan masyarakat menurut karena kebijakan penggusuran.

Ahok juga memastikan program normalisasi kali tetap berjalan meski nanti dia cuti kampanye selama empat bulan.

"Karena kita persiapan untuk La Nina juga kan. Cuti juga aku pastikan jalan terus. Malah mungkin lebih kasar lagi (Satpol PP) gusur. Supaya orang lebih benci sama aku," Ahok menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini